ANKARA, KOMPAS.TV - Setidaknya 50 warga Palestina dilaporkan tewas pada Selasa (5/12/2023), dalam serangan udara Israel semalam di sepanjang Jalur Gaza.
Di lain pihak, kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengklaim telah membunuh 10 tentara Israel di selatan Jalur Gaza.
Sayap bersenjata kelompok itu, Brigade Qassam, mengatakan 10 tentara Israel itu tewas oleh personilnya "dalam pertempuran jarak dekat" di timur Khan Younis.
Dalam serangan Israel di Gaza yang kini merangsek ke selatan, kantor berita resmi Palestina, WAFA, Selasa, (5/12) melaporkan 40 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangkaian serangan udara Israel di kota Khan Younis.
Ditambahkan bahwa serangan udara Israel lainnya menghantam sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat di tengah Jalur Gaza, menewaskan setidaknya 10 warga Palestina.
WAFA melaporkan akibat dari serangan bom Israel di wilayah utara Jalur Gaza, 108 warga sipil tewas dan puluhan orang terluka dibawa ke Rumah Sakit Kamal Adwan dalam satu hari, Selasa, (5/12).
Di bawah pengepungan tentara Israel dan tanpa listrik, rumah sakit ini kini menampung lebih dari 7.000 pengungsi, pernyataan Wafa menambahkan.
WAFA juga memperingatkan tentang kemungkinan pembantaian oleh tentara Israel di Rumah Sakit Kamal Adwan, mirip dengan yang terjadi di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Indonesia.
Baca Juga: Setelah 1,9 Juta Warga Gaza Terusir, Kini Mereka Menghadapi Serangan Penyakit Menular di Pengungsian
Israel melanjutkan serangan militer ke Jalur Gaza hari Jumat setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan kelompok Palestina Hamas.
Setidaknya 15.899 warga Palestina tewas dan lebih dari 42.000 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat tak kenal ampun di wilayah itu sejak 7 Oktober setelah serangan lintas batas oleh Hamas.
Jumlah kematian Israel akibat serangan Hamas berada pada angka 1.200, menurut data resmi.
Hamas dalam keterangannya Selasa, (5/12), selaim mengklaim telah membunuh 10 tentara Israel di selatan Gaza, juga mengklaim berhasil menghancurkan 3 tank, 2 lapis baja pembawa personel, dan 3 buldoser militer Israel di bagian utara dan timur Khan Younis dengan peluru anti-armor.
Tidak ada komentar dari tentara Israel, yang melanjutkan serangan udara dan darat pada Jumat di Jalur Gaza setelah berakhirnya jeda kemanusiaan seminggu dengan Hamas.
Setidaknya 15.899 warga Palestina tewas dan lebih dari 42.000 terluka sejak Israel meluncurkan kampanye militer besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.