GAZA, KOMPAS.TV - Kelompok milisi Palestina Hamas mengatakan bahwa Israel menolak semua saran dari mediator untuk memperpanjang gencatan senjata di Jalur Gaza.
Salah seorang pejabat senior Hamas, Osama Hamdan menyebut bahwa Israel terus merusak setiap upaya untuk memperpanjang gencatan senjata di antara kedua pihak.
"Setiap hari dalam tujuh hari terakhir gencatan senjata sementara, Israel bertindak untuk merusak seluruh proses ini," kata Hamdan kepada Al Jazeera.
"Kemarin malam kami membicarakan perpanjangan gencatan senjata sementara, kami sangat jelas tentang beberapa opsi yang diusulkan oleh para mediator - kami menerima tiga saran, tetapi semuanya ditolak oleh Israel," ungkapnya.
"Kami saat itu dan sekarang positif terhadap semua upaya, tetapi Israel menolaknya," ujarnya.
Seperti yang diketahui, pertempuran kembali terjadi di Jalur Gaza, ketika militer Israel melanjutkan operasi tempur melawan Hamas setelah upaya untuk memperpanjang gencatan senjata gagal.
Baca Juga: Hizbullah Sebut Israel Lanjutkan Perang di Gaza karena Keputusan Amerika Serikat
Serangan dimulai pada Jumat pagi waktu setempat dan dilaporkan telah menewaskan lebib dari 50 orang.
Satu jam sebelum gencatan senjata berakhir, Israel menyebut bahwa Hamas telah melanggar perjanjian.
“Hamas melanggar jeda operasional, dan selain itu, menembak ke arah wilayah Israel,” kata IDF dalam unggahan di X.
“IDF telah melanjutkan pertempuran melawan Hamas di Gaza.”
Diketahui saat ini, upaya agar Hamas dan Israel kembali melakukan gencatan senjata masih terus dilakukan.
Laporan menyebut bahwa pembicaraan antara mediator Qatar dan Mesir terus berlanjut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeklaim bahwa Hamas tidak setuju untuk melepaskan sandera mereka lainnya sehingga melanggar kesepakatan gencatan senjata.
Baca Juga: Israel Langsung Bombardir Gaza Begitu Gencatan Senjata Usai, Netanyahu Salahkan Hamas
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.