Kompas TV internasional kompas dunia

Pengakuan Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel: Disiksa dan Dikencingi hingga Diancam Diperkosa

Kompas.tv - 1 Desember 2023, 23:05 WIB
pengakuan-tahanan-palestina-yang-dibebaskan-israel-disiksa-dan-dikencingi-hingga-diancam-diperkosa
Aktivis perempuan Palestina Ahed Tamimi, yang berada di tengah, dipeluk oleh seorang wanita setelah dibebaskan dari penjara oleh Israel, di kota Ramallah, Tepi Barat, pada Kamis dini hari, 30 November 2023. Mediator internasional pada Rabu bekerja untuk memperpanjang gencatan senjata di Gaza, mendorong militan Hamas untuk terus melepaskan sandera sebagai pertukaran pembebasan tahanan Palestina dan bantuan lebih lanjut dari serangan udara dan darat Israel. (Sumber: AP Photo/Nasser Nasser)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Iman Firdaus

GAZA, KOMPAS.TV – Sejumlah sandera Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel mengaku mengalami beragam penyiksaan pada minggu-minggu setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Beragam siksaan yang mereka terima di antaranya dipukuli dengan tongkat, diserang anjing penjaga, hingga penyitaan pakaian, makanan dan selimut. Seorang tahanan perempuan bahkan mengaku diancam diperkosa dan mengalami pelemparan gas air mata di dalam sel tahanan selama dua kali.

Melansir BBC, Jumat (1/12/2023), enam orang tahanan Palestina yang diwawancarai menyebut mereka dipukuli sebelum meninggalkan penjara untuk dibebaskan.

Baca Juga: Israel Langsung Bombardir Gaza Begitu Gencatan Senjata Usai, Netanyahu Salahkan Hamas

Komunitas Penjara Palestina mengatakan sejumlah penjaga diduga mengencingi para tahanan yang diborgol. Dan sebanyak enam tahanan telah meninggal di penjara Israel selama 7 pekan belakangan.

Israel mengeklaim seluruh tahanannya ditahan sesuai hukum yang berlaku.

Mohammed Nazzal (18 tahun) adalah salah seorang tahanan yang dibebaskan Israel, bertukar dengan sandera perempuan dan anak-anak Israel di Gaza pekan ini. Ditahan di Penjara Nafha Israel tanpa diadili sejak Agustus, Nazzal mengaku tak tahu mengapa ia dipenjara.

Di dalam penjara, ia mengaku dipukuli penjaga penjara hingga jari-jemarinya mengalami patah tulang. Ia tak meminta bantuan medis pada penjaga penjara lantaran khawatir dipukuli lagi. Ia dibantu tahanan yang lain untuk makan dan minum hingga pergi ke toilet. 

Baca Juga: AS Peringatkan Israel, Minta Serangan Lebih Tepat Sasaran saat Perang Berlanjut di Gaza



Sumber : BBC/Associated Press



BERITA LAINNYA



Close Ads x