TEL AVIV, KOMPAS.TV - Militer Israel mengungkapkan langsung serang Gaza setelah gencatan senjata dengan Hamas berakhir.
Serangan itu dilakukan, Jumat (1/12/2023), tak lama setelah gencatan senjata berakhir.
Dikutip dari CNBC, gencatan senjata berakhir pada Jumat pukul 7 pagi.
Di sela-sela serangan tersebut pihak Israel menempatkan Hamas jadi kambing hitam, dengan menuduh kelompok perlawanan Palestina itu melanggar gencatan senjata.
Baca Juga: AS Peringatkan Israel, Minta Serangan Lebih Tepat Sasaran saat Perang Berlanjut di Gaza
“Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah memulai kembali serangan ke organisasi Hamas di Gaza,” bunyi pernyataan IDF seperti dilaporkan USA Today.
Mereka juga menuduh Hamas melanggar gencatan senjata karena menembak kea rah Israel.
IDF mengatakan sejam sebelum gencatan senjata berakhir, sistem pertahanan udara mereka telah mencegat roket yang diluncurkan dari Gaza.
Hamas sendiri belum berkomentar terkait tuduhan IDF tersebut.
Radio Militer Israel melaporkan pesawat tempur Israel telah meluncurkan lusinan serangan rudal ke Gaza setelah gencatan senjata berakhir.
Dilansir dari Al-Arabiya, area di dekat Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, sebelah selatan Gaza, dan sebuah rumah di Gaza City terkena serangan pengeboman itu.
Pengeboman itu juga menargetkan Kota Abasan di Khan Yunis.
Baca Juga: Hamas Bebaskan 8 Sandera, Israel Lepaskan 30 Tahanan Palestina, Gencatan Senjata Masuki Hari Ketujuh
Ratusan ribu warga Palestina telah mencari perlindungan di selatan pada area yang disebut Israel sebagai zona aman.
Saat gencatan senjata, militer Israel juga melarang warga Gaza kembali ke rumahnya di bagian utara Gaza.
Gencatan senjata antara Israel-Hamas telah dilakukan sejak Jumat (24/11/2023), dan sempat diperpanjang.
Namun, kali ini gencatan senjata tersebut akhirnya diakhiri.
Sumber : USA Today/CNBC/Al-Arabiya
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.