TEL AVIV, KOMPAS.TV - 13 warga Israel dan empat Thailand yang menjadi sandera Hamas dilaporkan telah tiba di Israel.
Ke-17 sandera Israel tersebut dibebaskan sayap militer Hamas Briagade Al-Qassam, Sabtu (25/11/2023) malam waktu setempat ke Komite Internasional Palang Merah.
Mereka menjadi bagian dari pertukaran tahanan antara Israel-Hamas, di mana Israel juga membebaskan 39 tahanan Palestina.
Baca Juga: Polisi AS Derek Chauvin yang Bunuh George Floyd Ditikam di Penjara, Ini Kondisinya
Ini merupakan pertukaran tahanan kedua antara Israel dan Hamas, setelah diberlakukannya gencatan senjata, Jumat (24/11/2023).
“Dalam rangka jeda kemanusiaan, Brigade Al-Qassam menyerahkan lebih dari 13 warga Israel ke Palang Merah,” bunyi pernyataan Brigade Al-Qassam dikutip dari Anadolu Agency.
Sementara itu dilaporkan The Guardian, 13 warga Israel dan empat warga Thailand yang ditahan Hamas telah tiba di Israel, Minggu (26/11/2023)./
Kesepakatan petukaran sandera kedua ini nyaris gagal karena adanya permasalahan terkait pengiriman bantuan ke Gaza.
Perselisihan itu mengancam gencatan senjata sementara dalam pembebasan tawanan yang dimediasi Qatar dan Mesir ini.
Pada tayangan TV menunjukkan para sandera berada di perbatasan Rafah di sisi Mesir setelah meninggalkan Gaza, setelah diserahkan oleh Brigade Al-Qassam kepada palang merah.
Baca Juga: Palestina dan Yordania Tanggapi Politikus Belanda Geert Wilders soal Komentar Rasis dan Hak Merdeka
Dari 13 orang yang dibebaskan, enam di antaranya adalah perempuan dan tujuh lainnya anak-anak serta remaja.
“Sandera yang dibebaskan dalam perjalanan ke Israel, di mana mereka akan bertemu kembali dengan keluarganya,” bunyi pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Sedangkan 39 tahanan Palestina yang dilepaskan Israel, berasal dari dua penjara, yaitu enam perempuan dan tiga anak-anak.
Sumber : Anadolu Agency/The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.