CALIFORNIA, KOMPAS.TV - Aktris Holywood, Melissa Barrera banjir dukungan setelah dipecat karena menunjukkan simpati ke Palestina.
Dukungan terus menerus yang ditunjukkan Barrera ke Palestina membuatnya dipecat dari jajaran pemeran di film Scream VII.
Barerra, 33 tahun merupakan salah satu bintang Hollywood yang membagikan surat terbuka meminta pemimpin dunia untuk menyerukan gencata senjata atas kekejaman Israel di Gaza.
Baca Juga: Warga Palestina di Gaza Akhirnya Bisa Tidur Tanpa Takut Mati untuk Pertama Kalinya dalam 48 Hari
Selain dirinya, Joaquin Phoenix dan Cate Blachett juga menandatangani surat tersebut.
Ia juga terus membagikan kabar serta postingan mengenai kondisi warga Palestina di Gaza lewat media sosialnya.
Barrera dipecat dari Scream VII setelah menulis di media sosial yang menyebut Israel sebagai tanah penjajah, serta menyebut Israel mengontrol media.
“Saya juga datang dari negara yang dijajah. Palestina akan merdeka,” tulisnya di postingan Instagram yang disebut anti-semit, dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (25/11/2023).
Meski begitu dukungan terhadap Barrera terus berdatangan, salah satunya anggota Parlemen Eropa dari Irlandia, Mick Wallace.
“Aktris Melissa Barrera dipecat dari film Scream selanjutnya saat berani berbicara untuk #RakyatPalestina yang dipersekusi,” tulis Wallace di media sosial X.
Dukungan yang sama juga ditunjukkan oleh kritikus film Zoe Rose Bryant.
“Melissa Barrera tak akan bisa dibungkam, begitu juga kita,” ujarnya di micrblog tersebut yang diikuti emoji bendera Palestina.
Bintang serial Stranger Tuhngs, Grace Van Dien juga menunjukkan dukungannya terhadap Barrera.
“Jadi kita sekarang memboikot film Spyglass, ya?” tulisnya, meski kemudian menghapusnya.
Baca Juga: Daftar 10 Pertukaran Sandera antara Israel dan Palestina, Melibatkan Ribuan Warga Sipil
Spyglass merupakan perusahaan produksi film yang memperoduksi film Scream VII.
Spyglass mengeluarkan pernyataan mengenai pemecatan Barrera dan menyatakan pendirian mereka sangat jelas, dengan menganggap unggahan Barrera sebagai anti-semit.
“Kami tidak menoleransi antisemitisme atau hasutan kebencian dalam bentuk apa pun, termasuk rujukan palsu genosida, pembersihan etnis, distoris Holocaust, atau apa pun yang secara terang-terangan melanggar batas ujaran kebencian,” bunyi pernyataan mereka.
Sumber : Anadolu Agency
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.