NEW YORK, KOMPAS.TV - Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun mempermalukan Dubes Israel Gilad Erdan yang membungkamnya saat tengah berbicara.
Insiden tersebut terjadi pada pertemuan di Markas PBB, Rabu (22/11/2023).
Ketika itu, Erdan berbicara dengan berusaha mempermalukan para pemberi pengarahan PBB pada pertemuan Dewan Keamanan PBB.
“Anda memalukan! Anda memalukan!” teriak Eldan terhadap para pemberi pengarahan PBB dikutip dari Palestine Chronicle.
Baca Juga: Tentara Israel Serbu Rumah Sakit Indonesia, Hancurkan Generator Listrik dan Bunuh 1 Wanita
Kemarahan Eldan terhadap pemberi pengarahan PBB, disebabkan tuduhan wakil negara zionis itu kepada para pejabat dan badan PBB yang menyebut korban Israel hanya sebagai “catatan kaki belaka”.
“Di mana kemarahan Badan PBB untuk perempuan terhadap Hamas yang memperlakukan perempuan seperti properti dan menggunakan mereka sebagai tameng manusia?” katanya.
“Mengapa kini Anda memutuskan untuk berbicara tentang perempuan dan anak-anak di Gaza?” tambahnya.
Namun, belum selesai bicara Erdan langsung dibungkam oleh Zhang Jun, yang memimpin pertemuan tersebut.
“Perwakilan Israel yang terhormat. Saya ingin mengingatkan Anda bahwa Anda dapat sepenuhnya mengungkapkan pendapat berbeda dalam pernyataan Anda, tapi tolong tunjukkan rasa hormat, setidaknya kepada para pemberi pengarahan yang diundang ke pertemuan ini,” katanya.
“Ini sesuai dengan praktek konsisten dari Dewan Keamanan dan sebuah peraturan yang harus dipatuhi semuanya. Saya ingin Anda tetap memperhatikan, dan silakan lanjutkan pidato Anda,” tambah Zhang Jun.
Baca Juga: Terungkap, Intelijen Israel Ternyata Dapat Bocoran Rencana Serangan Hamas tapi Tak Mengacuhkannya
Erdan pun memilih mengakhiri pidatonya, tanpa mengungkapkan protes.
“Terima kasih, tuan Presiden,” ujarnya.
China sendiri skejak lama memainkan peranan menantang politik Amerika yang pro-Israel di PBB.
Mereka juga merupakan salah satu negara pertama yang menuntut segera dilakukannya gencatan senjata dan tanpa syarat di Gaza.
Sumber : Palestine Chronicle
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.