JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) bereaksi setelah gencatan senjata 4 hari Israel-Hamas di Gaza.
Israel dan Hamas mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata selama empat hari, Rabu (22/11/2023).
Kesepakatan gencatan senjata tersebut termasuk pertukaran tawanan dan akses penuh bantuan kemanusiaan kepada warga sipil.
Baca Juga: Netanyahu Perintahkan Mossad Lakukan Hal Ini ke Para Pimpinan Hamas
Kemlu RI pun menyambut baik gencatan senjata selama 4 hari antara Israel-Hamas di Gaza.
“Indonesia menyambut positif dicapainya kesepakatan jeda kemanusiaan kemanusiaan sementara di Gaza,” bunyi pernyataan Kemlu RI di media sosial X.
“Indonesia menyampaikan apresiasi terhadap upaya mediasi yang diprakarsai Qatar, berkoordinasi dengan Mesir dan Amerika Serikat (AS),” tambahnya.
Kemlu pun menegaskan tetap konsisten dalam upaya menghentikan kekerasan di Gaza.
“Indonesia secara konsisten menyerukan penghentian kekerasan secara berkelanjutan agar bantuan kemanusiaan ke Gaza dapat diakses secara luas, termasuk bantuan dari Pemerntah dan masyarakat Indonesia,” cuitnya.
Kemlu juga menegaskan bakal memanfaatkan kesempatan Jeda Kemanusiaan ini untuk terus menelusuri keberadaan 3 WNI yang bekerja di Rumah akit Indonesia di Gaza.
Pada perkembangannya Kemlu memastikan bahwa tiga WNI yang juga relawan RS Indonesdia itu berada dalam kondisi aman.
Juru Bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal mengungkapkan bahwa kabar penangkapan ketiganya oleh pasukan pertahanan Israel (IDF) itu tidak benar.
Baca Juga: WHO: Israel Bunuh 553 Orang dalam 178 Serangan ke Fasilitas Kesehatan di Gaza
Ia mengatakan bahwa ketiga WNI saat ini berada di RS Indonesia dalam kondisi baik.
“Kemlu telah memverifikasi langsung berita mengenai penangkapan dua WNI relawan di RS Indonesia oleh IDF,” ujarnya.
“Menurut sumber langsung di Gaza, ketiga WNI relawan saat ini dalam kondisi baik dan masih berada di RS Indonesia,” tambah Iqbal.
Sumber : Kompas TV, X
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.