JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia, Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan, pemerintah sampai saat ini masih hilang kontak dengan tiga warga negara Indonesia (WNI) di Jalur Gaza.
Tiga WNI tersebut merupakan relawan di Rumah Sakit Indonesia di utara Jalur Gaza.
Ketiganya hilang kontak di tengah pengepungan Israel di rumah sakit yang menampung ratusan pasien dan ribuan pengungsi tersebut.
Baca Juga: MUI Kutuk Serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza, Tuntut Netanyahu Diseret ke Pengadilan
Judha mengaku, pesan WhatsApp kepada relawan Indonesia di Gaza masih centang satu.
Ia pun menyebut pemerintah berupaya menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan informasi mengenai tiga WNI tersebut.
"Belum ada informasi mengenai kondisi dari tiga warga negara Indonesia, relawan MER-C tersebut,” kata Judha dalam siaran Kompas TV, Selasa (21/11/2023).
"Sebelumnya upaya evakuasi sudah dilakukan kepada tujuh warga negara Indonesia yang lain, yaitu keluarga Bang Onim dan keluarga Mas Husein. Sedangkan tiga relawan ini sejak awal memang memilih tetap tinggal di Rumah Sakit Indonesia di Gaza,” lanjutnya.
Judha mengungkapkan, komunikasi terakhir dengan tiga relawan RS Indonesia itu pada 18 November silam.
Ketiganya disebut tinggal di dekat kompleks RS Indonesia dan tempat tinggalnya memiliki rubanah.
"Kita doakan mereka dalam keadaan selamat. Kami sudah menyampaikan informasi kepada mereka, jika ada serangan segera berlindung ke basement, karea basement adalah tempat yang relatif lebih aman,” kata Judha.
"Sebelumnya pihak Israel melakukan pemutusan komunikasi. Dan informasi terakhir, Rumah Sakit Indonesia juga sudah kehabisan bahan bakar,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Judha menyampaikan bahwa KBRI Amman, Beirut, dan Kairo selalu berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait di Gaza, termasuk organisasi kemanusiaan dan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Judha menambahkan, Kemlu RI telah mengutuk keras serangan Israel ke rumah sakit karena melanggar hukum humaniter internasional.
Ia menyebut Menlu RI Retno Marsudi tengah melakukan upaya diplomatik untuk penghentian kekerasan di Gaza dan gencatan senjata segera.
"Tank-tank Israel masih mengepung rumah sakit dan melakukan serangan, sehingga memang tidak ada akses yang bisa dilakukan oleh pihak-pihak, termasuk UNRWA, tidak bisa masuk,” kata Judha.
Baca Juga: Terang-terangan, Menteri Intelijen Israel Lantang Suarakan Pembersihan Etnis Palestina di Gaza
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.