SAN FRANCISCO, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping berjanji untuk meredakan ketegangan kedua negara.
Pembicaraan bersejarah antara dua pemimpin negara besar itu dilakukan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di San Francisco, AS, Rabu (15/11/20230) waktu setempat.
Aktivitas militer, perdagangan dan perubahan iklim menjadi topik yang dibicarakan.
Hubungan kedua negara memburuk pada Februari setelah AS menuduh China meluncurkan balon mata-mata ke wilayah udaranya.
Baca Juga: Presiden China kepada Biden: Planet Bumi Cukup Besar bagi Dua Negara yang Sukses
Hubungan kedua negara juga diuji setelah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi berkunjung ke Taiwan.
Hal itu kemudian berujung pada penghentian komunikasi antarmiliter China dan AS.
Pada pertemuan di San Francisco, Biden mengatakan persaingan antara kedua negara tidak boleh berubah menjadi konflik.
“Saya menghargai percakapan kami karena menurut saya yang terpenting adalah Anda dan memahami satu sama lain dengan jelas, dari pemimpin ke pemimpin, tanpa kesalahpahaman atau miskomunikasi,” ujarnya, dikutip dari BBC.
Xi kemudian mengatakan saling membelakangi satu sama lain bukanlah suatu pilihan.
Baca Juga: Israel Serbu Rumah Sakit Terbesar di Gaza untuk Cari Jejak Hamas
“Planet Bumi cukup besar bagi kedua negara untuk sukses, dan kesuksesan suatu negara merupakan kesempatan bagi yang lain,” katanya.
“Konfrontasi mempunyai konsekuensi yang tak tertahankan bagi kedua belah pihak,” sambung Xi.
Biden diyakini akan meminta China untuk menggunakan pengaruhnya terhadap Iran untuk mencoba menghindari eskalasi kekerasan di Timur Tengah dalam merespons perang Hamas-Israel.
Biden juga diperkirakan akan mengangkat soal dugaan China berupaya yang mempengaruhi pemilihan umum dan kekhawatiran-khawatiran tentang hak asasi manusia.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.