WASHINGTON, KOMPAS.TV - Militer Amerika Serikat mengaku mereka melancarkan serangan udara di dua lokasi di Suriah timur, yang dituding AS mengebom lokasi pelatihan dan fasilitas senjata milik kelompok yang didukung oleh Iran, menurut keterangan dari Pentagon dan pejabat AS hari Senin, (13/11/2023).
Ini kali ketiga dalam lebih dari dua minggu AS melakukan serangan balasan atas serangkaian serangan terhadap basis yang menampung pasukan AS di Irak dan Suriah, seperti dilaporkan oleh Associated Press, Senin, (13/11/2023).
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan serangan tersebut ditargetkan pada lokasi di dekat Abukama dan Mayadin yang digunakan oleh Pasukan Garda Revolusioner Iran serta milisi yang didukung oleh Iran.
"Prioritas tertinggi presiden AS adalah keselamatan personel AS, dan beliau memerintahkan tindakan hari ini untuk menegaskan bahwa Amerika Serikat akan membela diri, personelnya, dan kepentingannya," kata Austin.
Seorang pejabat AS mengatakan salah satu lokasi juga mencakup tempat penyimpanan senjata. Pejabat tersebut berbicara dengan syarat anonimitas untuk membahas rincian operasi militer.
Baca Juga: Israel Bombardir Dua Bandara Suriah di Tengah Perang Lawan Hamas
Kelompok yang beroperasi di bawah payung Islamic Resistance in Iraq, melakukan hampir 50 serangan sejak 17 Oktober terhadap basis yang menampung personel AS di Irak dan Suriah.
Itu adalah hari ketika sebuah ledakan dahsyat mengguncang sebuah rumah sakit di Gaza, menewaskan ratusan orang dan memicu protes di sejumlah negara Muslim.
Militer Israel secara gencar menyerang Gaza sebagai pembalasan atas aksi brutal Hamas di selatan Israel pada 7 Oktober. Sejumlah kelompok bersumpah untuk membalas AS karena mendukung Israel dalam perang melawan Hamas.
Menurut Pentagon, sekitar 56 personel AS terluka dalam serangan di Suriah dan Irak, namun semuanya telah kembali bertugas. Cedera mereka melibatkan cedera otak traumatik dan luka ringan lainnya.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.