JAKARTA, KOMPAS.TV - Penelitian ilmiah menyimpulkan, sebuah piramida yang tersembunyi di Gunung Padang, Jawa Barat, Indonesia, mungkin menjadi piramida tertua di dunia, ada sejak 25.000 SM (Sebelum Masehi).
Penemuan ini diungkapkan oleh tim arkeolog, geofisikawan, dan geolog, yang dipimpin penulis utama Danny Hilman Natawidjaja dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia dalam sebuah artikel yang diterbitkan bulan Oktober 2023 di jurnal arkeologi internasional, Archaeological Prospection.
Gunung Padang, juga dikenal sebagai "gunung pencerahan", terletak di puncak gunung berapi yang sudah mati dan dianggap sebagai situs suci oleh penduduk setempat. Pada tahun 1998, Gunung Padang dinyatakan sebagai warisan budaya nasional.
Tim peneliti, yang mendokumentasikan studi situs ini, melakukan pengeboran ke pusat bukit, menggali parit, dan mengambil sampel tanah.
Survei lapangan Gunung Padang dimulai pada Oktober 2011 dan berlanjut hingga Oktober 2014, demikian disebutkan dalam artikel tersebut.
Tim menggunakan radar penembus tanah untuk mengambil gambar bawah permukaan, teknik pengeboran inti, dan teknik penggalian parit. Ini membantu para peneliti untuk menyelami lapisan pertama Gunung Padang, yang terletak lebih dari 30 meter di bawah permukaannya.
Baca Juga: Sempat Tutup, Tempat Wisata Gunung Padang Kembali Dibuka
"Studi ini sangat menunjukkan bahwa Gunung Padang bukanlah bukit alami, melainkan konstruksi mirip piramida," kata para peneliti dalam artikel tersebut.
Tidak sedikit perdebatan di kalangan ahli tentang sifat bukit ini. Beberapa berpendapat bahwa itu adalah piramida buatan manusia, sementara yang lain mengatakan bahwa itu adalah formasi geologis alami.
Tim menemukan Gunung Padang sebagian besar dibuat oleh tangan manusia dan menemukan bukti bahwa struktur itu dibangun secara bertahap yang terpisah ribuan tahun.
Bagian-bagian tertua dari struktur piramida ini juga dibuat antara 14.000 dan 25.000 SM, menurut tim peneliti. Mereka juga menemukan bukti "ruang kosong besar", mungkin sebuah ruang tersembunyi, di dalam piramida tersebut.
Melalui penelitiannya, tim menemukan bahwa konstruksi piramida tertua ini kemungkinan "berawal sebagai bukit lava alami sebelum diukir dan kemudian diarsiteki selama periode glasial terakhir" antara 25.000 SM dan 14.000 SM. Ini membuat Gunung Padang setidaknya berusia 16.000 tahun.
"Gunung Padang berdiri sebagai saksi luar biasa, potensial menjadi piramida tertua di dunia," kata penelitian tersebut.
Baca Juga: Terungkap, Situs Arkeologi Diduga Biara Kristen dari Zaman Pra-Islam Ditemukan di Uni Emirat Arab
Studi ini kuat menunjukkan bahwa Gunung Padang bukan bukit alami, melainkan konstruksi mirip piramida. Inti piramida terdiri dari lava andesit besar yang diukir secara cermat (Unit 4), dikelilingi oleh lapisan konstruksi batuan (Unit 3, Unit 2, dan Unit 1).
Analisis penanggalan karbon lebih lanjut mendukung sejarah panjang konstruksi bertingkat ini, melintasi periode berurutan.
Sumber : Archaeological Prospection / Kompas TV / Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.