NEW YORK, KOMPAS.TV - Setengah atau 50 persen dari perumahan di Gaza hancur dalam waktu satu bulan akibat pengeboman Israel. Hal itu diungkapkan dalam laporan UNDP, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pembangunan, yang dirilis pada Kamis (9/11/2023).
Abdallah Al Dardari, Wakil Sekretaris Jenderal dan Direktur Biro Regional Program Pembangunan PBB untuk Negara-Negara Arab, dan Rula Dashti, Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia Barat (ESCWA), mengadakan konferensi pers di mana mereka memberikan informasi kepada media tentang temuan laporan yang dikeluarkan bersama oleh kedua organisasi tersebut. Laporan tersebut diberi titel Perang Gaza: Dampak Sosial Ekonomi yang Diharapkan pada Negara Palestina: Estimasi Awal hingga 5 November 2023.
Al-Dardari mengatakan, 50% dari perumahan di Gaza hancur dalam satu bulan, seperti dilaporkan Anadolu, Jumat (10/11/2023). Dia menunjukkan perbandingan bahwa Suriah kehilangan setengah perumahan warga sipil pada tahun keempat perang.
Sementara itu, Dashti mengatakan, "Penghancuran di Gaza mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya." Dia menyoroti bahwa 96% penduduk Gaza yang tidak dapat mengakses layanan dasar menderita kemiskinan multidimensional.
Dashti menekankan perlunya komunitas internasional bersatu untuk menetapkan perdamaian yang langgeng.
Laporan tersebut menunjukkan aktivitas ekonomi Palestina terpapar kepada guncangan berat akibat pengepungan total di Gaza, penghancuran modal, pengusiran paksa, dan pembatasan yang diberlakukan pada pergerakan orang dan barang di Tepi Barat.
Baca Juga: Wakil PM Belgia Serukan Sanksi untuk Israel: Pengeboman ke Gaza Tak Manusiawi dan Kejahatan Perang
\Menurut laporan tersebut, sekitar 390.000 pekerjaan hilang sejak awal perang, sementara tingkat kemiskinan diperkirakan akan meningkat tajam, berkisar antara 20% hingga 45%.
Kerugian PDB dapat berkisar antara 4% dan 12% pada tahun 2023 dan antara 4% dan 9% pada tahun 2024 dibandingkan dengan perkiraan sebelum perang tergantung pada seberapa lama perang akan berlangsung.
Indeks Pembangunan Manusia (HDI) diperkirakan akan mencatat penurunan tajam, yang akan membuat Negara Palestina mundur antara 11 dan 16 tahun.
Sumber : Anadolu / Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.