WASHINGTON, KOMPAS.TV - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak agar integritas wilayah Jalur Gaza harus dihormati di tengah serangan yang terus dilancarkan oleh Israel.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres telah berulang kali untuk gencatan senjata kemanusiaan di Gaza.
Akan tetapi hingga saat ini, agresi yang dilakukan Israel terus berlanjut dan korban semakin bertambah banyak.
Menyikapi hal tersebut, juru bicara PBB Stephane Dujarric menegaskan bahwa integritas wilayah Jalur Gaza harus dihormati.
“Integritas Gaza perlu dihormati. Jelas saat ini tidak ada tempat di Gaza yang aman,” kata Dujarric dikutip dari Anadolu, Rabu (8/11/2023).
Ia turut mendesak gencatan senjata harus segera terjadi untuk menghindari bencana kemanusiaan yang semakin buruk.
Baca Juga: Warga Gaza Jalan Kaki Bawa Korban Luka dan Tewas ke Rumah Sakit di Khan Younis
“Gencatan senjata kemanusiaan berarti gencatan senjata untuk tujuan kemanusiaan. Jelasnya seperti apa gencatan senjata itu, hal itu perlu didiskusikan,” kata dia.
Dujarric juga mengatakan bahwa PBB "yakin bahwa sejumlah besar anak-anak telah kehilangan nyawa mereka di Gaza."
Tak hanya korban sipil dari Palestina, ia juga mengatakan jumlah korban tewas personel PBB di Gaza telah meningkat menjadi 99 orang.
Dujarric menegaskan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas kematian tersebut akan diidentifikasi berdasarkan prosedur PBB setelah konflik berakhir.
Seperti yang diketahui, Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober lalu.
Sejak saat itu, setidaknya 10.569 warga Palestina, termasuk 4.324 anak-anak dan 2.823 wanita, telah terbunuh.
Sementara jumlah korban tewas dari Israel menurut angka resmi mendekati 1.600 orang.
Baca Juga: Korban Tewas di Gaza Lampui 10 Ribu Jiwa, Kenapa Ultimatum PBB Belum Kena ke Israel?
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.