JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia menangkis tuduhan Israel yang meyebut rumah sakit (RS) Indonesia di Gaza dibangun di atas terowongan Hamas.
Kemlu menegaskan RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza.
"RS Indonesia saat ini sudah dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina di Gaza, meskipun dari waktu ke waktu selalu ada relawan Indonesia yang membantu," bunyi pernyataan tertulis Kemlu yang diterima Kompas.TV, Selasa (7/11/2023).
Baca Juga: 51,5 Ton Bantuan Kemanusiaan dari Indonesia Didistribusikan ke Gaza Melalui Rafah
Kemlu menjelaskan bahwa RS Indonesia adalah satu dari segelintir fasilitas kesehatan yang masih berfungsi di Gaza di tengah jumlah korban serangan Israel yang terus bertambah setiap harinya.
Hingga saat ini, RS Indonesia di Gaza terus merawat pasien dalam jumlah jauh melampaui kapasitasnya.
"Menlu RI sejak awal secara konsisten mengutuk dan menyerukan penghentian segera serangan membabi buta terhadap target sipil, khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza, termasuk rumah sakit dan ambulan," lanjutnya.
Selain itu, Kemlu juga memberikan kabar terkait tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang kini menjadi relawan di rumah sakit Indonesia di Gaza.
Baca Juga: Situasi di Gaza Makin Mencekam, Israel Dikabarkan akan Menerobos Gaza dalam 48 Jam ke Depan
"Terkait 3 WNI relawan di rumah sakit Indonesia, mereka dalam kondisi baik dan secara sadar memilih untuk tidak ikut dievakuasi oleh pemerintah. Kemlu terus berkomunikasi dengan ketiga WNI tersebut guna memonitor kondisinya," tutupnya.
Diberitakan Kompas.TV sebelumnya, juru bicara militer Israel Daniel Hagari menuduh rumah sakit Indonesia di Gaza dibangun di atas jaringan terowongan Hamas, sekaligus melindungi jaringan terowongan itu dari pengeboman karena berada di bawah rumah sakit.
Militer Israel mengklaim punya informasi intelijen jaringan terowongan di bawah RS Indonesia di Gaza, dan foto pengintaian udara tentang peluncur roket sangat dekat dengan rumah sakit yang dibangun gotong royong oleh dana dan keringat rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina.
Baca Juga: Hamas Bebaskan 5 Sandera Lagi, Sebut Bakal Bebaskan Lebih Banyak jika Israel Lepas Sandera Palestina
“Hamas secara sistematis membangun Rumah Sakit Indonesia untuk menyembunyikan infrastruktur bawah tanah mereka,” ujar Hagari pada hari Minggu (5/11/2023), seperti yang dilaporkan oleh Times of Israel hari Senin (6/11/2023).
Tuduhan ini menimbulkan risiko bahwa Rumah Sakit Indonesia bisa segera menjadi sasaran serangan udara dan darat Israel, mengancam nyawa dokter, ribuan pasien, dan warga sipil yang mencari perlindungan di Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.