Bersama Pemerintah, ParagonCorp Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp5 Miliar untuk Warga Palestina

JAKARTA. KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo bersama ParagonCorp melepas bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk warga Palestina.

ParagonCorp yang memproduksi brand kosmetik halal seperti Wardah, Kahf, Biodef dan Labore, bersama Jokowi melakukan pelepasan penyaluran bantuan ke Palestina di Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (4/11/2023).

Seain Presiden Jokowi dan pimpinan ParagonCorp, pelepasan bantuan itu juga dihadiri Duta Besar Palestina bersama Kementerian Keuangan, pimpinan lembaga sosial kemanusiaan, dan delegasi Indonesia.

Baca Juga: Putin Serang Pihak yang Diam Melihat Kehancuran Gaza: Mereka Memiliki Hati seperti Batu

CEO ParagonCorp Harman Subakat mengatakan bantuan tersebut diharapkan bisa membantu warga Palestina yang terdampak.

“Atas dasar solidaritas kemanusiaan, Paragon turut menyalurkan bantuan untuk warga Palestina bersama dengan pemerintah Republik Indonesia,” katanya.

“Kami berharap proses pengiriman bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina dapat berjalan dengan lancar, mengingat kondisi di Gaza yang sedang darurat saat ini. Semoga bantuan ini bisa sampai kepada warga Palestina dan membantu kebutuhan mereka,” katanya.

Bantuan tersebut merupakan kolaborasi dari ParagonCorp dengan Kementerian Luar Negeri RI, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Forum Zakat (FOZ), dan KitaBisa.com.

Bantuan kemanusiaan yang diberikan Paragon senilai Rp5 miliar dan terdiri dari makanan, obat-obatan, selimut, pakaian serta kebutuhan mendesak lainnya.

Mereka juga mengirimkan hygiene kit yang terdiri dari sejumlah produk dari ParagonCorp.

Baca Juga: China Hilangkan Israel dari Tanah Palestina di Peta Online, Disebut Wakili Ambiguitas Beijing

ParagonCorp berharap bantuan ini menjadi kontribusi positif dalam membantu warga Palestina yang sedang terdampak konflik di Gaza.

ParagonCorp sendiri pernah menyalurkan bantuan kepada warga Palestina pada 2015 dan 2021.

Ketika itu, ParagonCorp mengirimkan bantuan berupa alat fasilitas pendidikan dan kebutuhan medis.