MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin serang pihak yang diam saja melihat kehancuran Gaza saat ini.
Putin mengatakan pada Jumat (3/11/2023), hanya orang yang memiliki hati seperti batu yang bergeming meski Gaza luluhlantah oleh serangan Israel.
Putin yang tengah menghadiri pertemuan di Moskow, juga memperingatkan bahwa peristiwa tragis tersebut dapat digunakan untuk memicu kekerasan.
Baca Juga: Hizbullah Peringatkan AS yang Bantu Israel, Disuruh Ingat Kekalahannya di Timur Tengah
Oleh sebab itu menurutnya sangat perlu menjauhi emosi dalam menanggapi permasalahan di Gaza.
“Sangat mudah untuk membuat percikan api, sangat mudah. Dengan kengerian yang terjadi di sana sangat mudah. Ketika Anda melihat anak-anak yang menderita dan berlumuran darah, tangan Anda pasti terkepal dan air mata berlinang,” ujar Putin dilansir dari Anadolu Agency.
“Ini adalah reaksi orang normal manapun. Jika tidak ada reaksi seperti itu, maka orang tersebut tak mempunyai hati, hatinya terbuat dari batu,” ujarnya.
Krisis di Gaza telah menimbulkan korban jiwa mencapai lebih dari 8.000 orang, dan kebanyakan anak-anak dan perempuan.
Selain itu sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza mengalami kekurangan makanan, air bersih, listrik, bahan bakar dan obat-obatan karena blokade total Israel. Komunitas internasional terus menyerukan agar dilakukan gencatan senjata, namun sejauh ini tak dipedulikan oleh Tel Aviv.
Baca Juga: Israel Benarkan Serangan ke Rumah Sakit Shifa di Gaza, Berdalih Hamas Miliki Markas di Bawahnya
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu bahkan menegaskan tak akan ada gencatan senjata sebelum Hamas membebaskan para sandera.
Teranyar militer Israel menyerang rombongan ambulans dari Rumah Sakit Al-Shifa yang membawa warga Palestina yang terluka menuju perbatasan Rafah.
Israel sendiri menegaskan serangan tersebut sah, karena di bawah Rumah Sakit Al-Shifa digunakan Hamas untuk pusat kontrol.
Sumber : Anadolu Agency
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.