SANA'A, KOMPAS.TV - Kelompok Houthi di Yaman menyatakan perang melawan Israel dengan mengirim tembakan rudal ke negara itu pada Selasa (31/10/2023).
Pemberontak Houthi dilaporkan mengirim serangan rudal dan drone ke arah pelabuhan Eliat, Israel di Laut Merah.
Serangan ini disergap pesawat tempur dan sistem pertahanan udara Arrow Israel.
Tel Aviv menyebut serangan Houthi bisa disergap sebelum memasuki wilayah Israel.
Baca Juga: Pemerintah RI Upayakan Bahan Bakar Masuk Gaza, RS Indonesia Punya Stok untuk 48 Jam
Pada awal Oktober lalu, Houthi juga dicurigai mengirim serangan ke jalur pelayaran Israel di Laut Merah.
Namun, kali ini, Houthi Yaman secara terbuka mengumumkan serangan ke Israel.
"Angkatan bersenjata kami meluncurkan sejumlah besar rudal balistik dan drone berjumlah besar ke berbagai target milik musuh, Israel," kata juru biara militer Houthi, Brigjen Yahya Saree.
"Angkatan Bersenjata Yaman mengonfirmasi bahwa operasi ini adalah operasi ketiga dukungan kami terhadap saudara-saudara kami yang tertindas di Palestina dan mengonfirmasi bahwa kami akan terus mengirim serangan-serangan kualitatif dengan rudal dan drone hingga agresi Israel berhenti," lanjutnya dikutip Associated Press.
Houthi adalah kelompok pemberontak yang menguasai ibu kota Sana'a sejak 2014 silam.
Iran dikabarkan mempersenjatai Houthi, tetapi Teheran membantah tuduhan tersebut.
Serangan Houthi pun dikhawatirkan memicu konflik lebih luas di Timur Tengah menyusul serangan terus-menerus Israel ke Jalur Gaza.
Militer Israel juga terlibat baku tembak dengan kelompok Hizbullah Lebanon di perbatasan utara negara itu.
Lebih dari 8.796 orang di Gaza terbunuh serangan Israel sejak 7 Oktober lalu, di antaranya adalah 3.648 anak-anak.
Lebih dari 22.000 orang pun terluka akibat serangan udara Israel ke Jalur Gaza.
Baca Juga: Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia, Direktur RS Indonesia di Gaza: Lebih dari 50 Orang Tewas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.