JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan, pihaknya mengupayakan bahan bakar masuk Jalur Gaza dengan menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait.
Bahan bakar diperlukan sebagai sumber listrik generator-generator rumah sakit yang kini merawat korban serangan Israel.
Retno juga menyampaikan kabar terbaru mengenai operasi Rumah Sakit Indonesia di utara Gaza.
Ia menyebut pasokan bahan bakar RS Indonesia hanya bisa bertahan hingga 48 jam sejak Rabu (1/11/2023) pagi.
Baca Juga: Gerbang Rafah Dibuka, Izinkan 80 Pasien Kritis dan 500 WNA dan Paspor Asing ke Mesir
"Kita kemudian melakukan komunikasi dengan teman-teman relawan MER-C yanga ada di lapangan, dari komunikasi kita diperoleh informasi bahwa waktu yang tersisa kurang lebih 48 jam sejak tadi pagi,” kata Retno dalam konferensi pers, Rabu (1/11).
"Dari sejak awal, termasuk saat saya berada di New York (PBB), beberapa hal yang sudah sangat kritis dan kita upayakan adalah masuknya bahan bakar ke Gaza, dan juga air bersih, selain tentunya kebutuhan-kebutuhan pokok yang tentunya sudah sangat diperlukan oleh penduduk Gaza,” lanjutnya.
Sebagai informasi, RS Indonesia terletak di Bait Lahiya, utara Jalur Gaza, termasuk wilayah yang mengalami pengeboman Israel paling berat sejak 7 Oktober lalu.
Retno juga menyampaikan, warga negara Indonesia di Gaza dalam kondisi baik.
Upaya evakuasi WNI pun dimulai pada Rabu (1/11) seiring dibukanya Gerbang Rafah bagi warga negara asing atau berpaspor luar Palestina.
"Kita terus lakukan kontak dengan mereka, kontaknya pun on/off, kadang nyambung kadang tidak nyambung karena situasi,” kata Retno.
Retno menyebut pemerintah RI telah menerjunkan tim dari Kairo, Mesir menuju Gerbang Rafah.
Tim itu dilaporkan telah tiba di Rafah per Rabu (1/11) sore waktu Indonesia.
Namun, waktu evakuasi belum bisa dipastikan karena tidak menentunya situasi.
Retno menambahkan, pemerintah dan lembaga-lembaga kemanusiaan dari Indonesia akan mengirim bantuan ke Jalur Gaza pada akhir pekan ini.
Baca Juga: Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia, Direktur RS Indonesia di Gaza: Lebih dari 50 Orang Tewas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.