ST. PETERSBURG, KOMPAS.TV - Insiden tembak-menembak di sejumlah wilayah Amerika Serikat menjelang perayaan Halloween akhir pekan lalu merenggut nyawa sedikitnya 11 orang dan melukai lebih dari 70 lainnya, demikian diumumkan oleh pihak berwenang hari Senin, (30/10/2023).
Kematian yang terjadi antara Jumat dan Minggu termasuk dua di Tampa, Florida, tiga di Texarkana, Texas, serta dua di Dodge City, Kansas; San Antonio, Texas; dan Mansfield, Ohio, menurut laporan polisi.
Banyak di antaranya berawal dari pertengkaran yang muncul dalam perayaan Halloween, termasuk penembakan massal di bagian Ybor City, Tampa, pada dini hari Minggu saat bar-bar mulai tutup dan puluhan orang berbalut kostum berseliweran di jalan-jalan sebelum kelompok-kelompok mulai bertengkar, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press, Selasa, (31/10/2023).
Gelombang kekerasan ini juga berlangsung sementara masyarakat masih berduka atas 18 kematian yang disebabkan oleh penembak di Lewiston, Maine, minggu lalu. Lebih dari 1.000 orang berkumpul dalam sebuah upacara lilin pada Minggu.
"Sebuah bar di lingkungan sebuah tempat boling, sebuah pesta Halloween. Sepertinya kita tak dapat lepas dari penembakan massal setiap hari di Amerika," ujar Kris Brown, presiden Brady, kelompok pencegahan kekerasan senjata api. "Kemarahan dan senjata api adalah kombinasi mematikan yang dapat merubah situasi menjadi medan perang dalam hitungan detik."
Satu tersangka, Tyrell Phillips (22 tahun), dihadapkan pada tuduhan pembunuhan tingkat dua terkait penembakan massal di Tampa, dan penangkapan lain mungkin menyusul, kata Kepala Polisi Lee Bercaw pada hari Minggu, (29/10/2023).
Baca Juga: Pelaku Penembakan di Maine yang Bunuh 18 Orang Ditemukan Tewas, Ternyata Miliki Masalah Kejiwaan
Awalnya polisi mengatakan ada 18 orang yang terluka di Tampa, namun angka itu kini direvisi menjadi 16, dengan lima di antaranya masih dirawat di rumah sakit hingga Minggu malam.
Phillips akan menjalani sidang awal hari Senin, tetapi hampir tidak memberikan tanggapan. Ia tetap ditahan tanpa jaminan hingga sidang berikutnya pada hari Kamis. Daftar catatan pengadilan belum mencantumkan pengacara yang mewakili Phillips.
Di Indianapolis, penembakan pada dini hari Minggu di sebuah pesta besar menyebabkan seorang remaja tewas dan sembilan remaja dan dewasa muda berusia 16 hingga 21 tahun lainnya terluka, kata polisi. Para korban luka dalam kondisi stabil.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.