TEL AVIV, KOMPAS.TV - Israel kebakaran jenggot setelah Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat membela Hamas.
Mereka langsung memanggil Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov untuk mengajukan protes atas sikap Rusia dalam perang antara Israel dan Hamas.
Langkah tersebut diambil menyusul sikap Rusia yang menjadi tuan rumah dalam pertemuan dengan Hamas.
Dikutip dari The Times of Israel, Wakil Direktur Divisi Euro-Asia Kementerian Luar Negeri Israel Simona Halperin memanggil Dubes Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov, Minggu (29/10/2023).
Baca Juga: Massa Menyerbu Bandara Rusia untuk Memprotes Penerbangan dari Israel
Halperin mengatakan kepada Viktorov bahwa Israel memandang serius sikap Moskow yang tak mengeluarkan kecaman yang tegas dan jelas terhadap Hamas.
Selain itu, Halperin juga mengeluhkan sikap Rusia di badan-badan internasional.
Sebelumnya pada pekan lalu, Moskow menerima perwakilan Hamas untuk pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia untuk membicarakan masalah perang.
Perang Palestina-Israel terjadi setelah Hamas melakukan serangan ke wilayah Israel yang membunuh sekitar 1.400 orang dan menculik 239 orang.
Israel pun melakukan serangan balasan ke Gaza, yang merupakan wilayah kekuasaan Hamas.
Meski menegaskan ingin menghancurkan Hamas, namun warga sipil Palestina di Gaza yang terimbas dengan angka kematian melebihi 7.000 orang.
“Menjadi tuan rumah bagi pemimpin Hamas yang bertanggung jawab langsung untuk serangan teror pembunuhan pada 7 Oktober, menculik sandera dan dengan darah lebih dari 1.400 warga Israel di tangan mereka, mengirim pesan legitimasi terhadap teror melawan Rusia,” kata Halperin kepada Viktorov dikutip dari The Times of Israel.
Baca Juga: Pengadilan Kriminal Internasional: Tahan Kiriman Bantuan ke Gaza, Israel Lakukan Kejahatan Perang!
Pada Kamis (26/10/2023), Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov berbicara dengan pemimpin Hamas dalam pertemuan yang juga dihadiri Ali Bagheri Kani, Wakil Menteri Luar Negeri Iran.
Menurut Hamas, pertemuan itu salah satunya membahas mengenai cara untuk menghentikan kejahatan Zionis yang didukung Amerika Serikat (AS) dan Barat.
Menteri Luar Negeri Israel pun menegur Rusia karena menjadi tuan rumah dari Hamas, yang membuat rasa frustrasi Tel Aviv ke Rusia membesar.
Putin sendiri terus menyerukan penghentian serangan ke Gaza dan mulai dilakukannya gencatan senjata.
Sumber : The Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.