BEIRUT, KOMPAS.TV - Markas Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) kembali tertembak pada Sabtu (28/10/2023). UNIFIL melaporkan seorang prajurit mengalami luka ringan akibat insiden ini dan telah mendapatkan perawatan.
UNIFIL melaporkan dua tembakan mortir mengenai markas UNIFIL di dekat Desa Houla, selatan Lebanon. Prajurit UNIFIL yang terluka dalam kejadian ini disebut segera dievakuasi ke rumah sakit.
Baca Juga: Israel Perintahkan Evakuasi RS Al-Quds di Gaza, Puluhan Ribu Nyawa di Ujung Tanduk
Sebelumnya, pada Sabtu (28/10) pagi, sebuah tembakan mengenai markas UNIFIL di Naqoura. UNIFIL tidak melaporkan ada/tidaknya korban manusia dalam insiden di Naqoura tersebut.
"UNIFIL menyampaikan perhatian serius atas dua serangan kepada tentara kami yang bekerja keras 24/7 mengembalikan stabilitas di selatan Lebanon dan mende-eskalasi situasi rawan ini," demikian pernyataan UNIFIL melalui media sosial, Minggu (29/10).
"Kami mendesak dengan tegas semua pihak yang terlibat konflik ini segera gencatan senjata," lanjut pernyataan tersebut.
UNIFIL tidak menjelaskan dari mana arah tembakan yang mengenai markas mereka. Badan pasukan perdamaian itu mengaku tengah menginvestigasi masing-masing insiden.
UNIFIL dibentuk untuk mengawasi penarikan pasukan Israel usai menginvasi Lebanon pada 1978 silam. Misi UNIFIL diperluas setelah perang Israel-Hizbullah pada 2006, mengizinkan pasukan perdamaian diterjunkan di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.
UNIFIL sendiri beranggotakan ribuan tentara dari berbagai negara, termasuk 1.232 personel dari Indonesia.
Baca Juga: Pernyataan Kemlu Soal Insiden Markas UNIFIL di Lebanon Tertembak, Sudah Siap Jika Kondisi Memburuk
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.