WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan pesan langsung kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pada Selasa (26/10/2023).
Isi pesan terkait dengan serangan terhadap personel Amerika di wilayah tersebut setelah pasukan Amerika diserang di Irak dan Suriah.
"Ada pesan langsung yang disampaikan," kata juru bicara Gedung Putih, John Kirby, Kamis (26/10/2023) dalam sebuah konferensi pers, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, seperti laporan Associated Press, Jumat (27/10/2023).
Komentar Kirby muncul ketika pejabat Amerika masih khawatir akan konflik yang lebih luas di Timur Tengah menyusul serangan oleh kelompok militan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel.
Pentagon meningkatkan pengawasan dan mendeploy tambahan sumber daya militer dan personel di wilayah tersebut.
Kirby mengatakan, Amerika Serikat akan merespons pada "waktu dan dengan cara yang kami pilih" terhadap serangkaian serangan yang disebut oleh AS dilakukan oleh kelompok yang didukung Iran terhadap pasukan AS yang ditempatkan di Timur Tengah.
Peringatan tegas dari juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, datang sehari setelah Presiden Joe Biden mengatakan bahwa Ayatollah Ali Khamenei telah diingatkan secara langsung bahwa Amerika akan merespons jika Iran atau sekutunya terus menyerang pasukan AS.
Serangan terhadap pasukan AS di wilayah tersebut meningkat sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober.
Baca Juga: Biden Ngamuk ke Israel, Minta Serangan ke Warga Palestina di Tepi Barat oleh Pemukim Ilegal Berhenti
Berbicara dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, di Gedung Putih, Biden mengatakan, "peringatan saya kepada Ayatollah adalah jika mereka terus bergerak melawan pasukan itu, kami akan merespons. Dan dia harus bersiap."
Ketika ditanya pada Kamis untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana pesan itu disampaikan kepada Khamenei, Kirby menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Dari Baghdad, Irak, milisi yang didukung oleh Iran mengklaim telah melakukan serangan dengan dua drone bunuh diri terhadap pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak utara.
Kelompok Perlawanan Islam, payung bagi beberapa milisi yang didukung oleh Iran, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejuangnya menyerang "pangkalan pendudukan Amerika" di dekat bandara kota Erbil dengan dua drone yang langsung mengenai sasaran mereka.
Mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut dan tidak ada komentar langsung dari militer Amerika Serikat.
Minggu lalu telah terjadi serangkaian lebih dari dua belas serangan terhadap fasilitas militer Amerika di Irak dan Suriah, sebagian besar diaku oleh kelompok yang sama, yang mengatakan bahwa mereka membalas dukungan Amerika terhadap Israel dalam perangnya dengan Hamas.
Sumber : Associated Press / Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.