Kompas TV internasional kompas dunia

Sudah 5.087 Warga Sipil Palestina Dibunuh Israel, Termasuk 2.055 Anak-Anak akibat Serangan ke Gaza

Kompas.tv - 24 Oktober 2023, 01:05 WIB
sudah-5-087-warga-sipil-palestina-dibunuh-israel-termasuk-2-055-anak-anak-akibat-serangan-ke-gaza
Jenazah ayah dan anaknya yang dibunuh pengeboman Israel terhadap Jalur Gaza, Minggu, (22/10/2023). Hingga hari Senin, (23/10/2023) sedikitnya 5.087 warga Palestina tewas dibunuh serangan udara Israel termasuk 2.055 anak-anak dan 15.273 warga sipil lainnya luka-luka. Dalam jumlah tersebut, di Tepi Barat 96 warga Palestina tewas dan 1.650 lainnya terluka oleh serangan Israel sejak 7 Oktober. (Sumber: AP Photo/Fatima Shbair)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

GAZA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 5.087 warga Palestina tewas dibunuh serangan udara Israel termasuk 2.055 anak-anak, Senin (23/10/2023). Selain itu, sebanyak 15.273 warga sipil lainnya luka-luka.

Dari jumlah tersebut, di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel, tercatat 96 warga Palestina tewas dan 1.650 lainnya terluka dalam tindakan kekerasan dan serangan Israel sejak 7 Oktober.

Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan 436 warga Palestina tewas dibunuh serangan Israel hanya dalam 24 jam terakhir, termasuk 182 anak-anak.

Antara 200 dan 300 orang tewas setiap harinya di wilayah yang terkepung tersebut, menurut data pemerintah Palestina. Kebanyakan korban terdapat di selatan Gaza, seperti yang dilaporkan oleh Arab News, Senin (23/10).

Serangan Israel ke Gaza pada malam hari dan awal Senin telah membunuh setidaknya 70 orang, menurut pejabat-pejabat Hamas. Militer Israel mengeklaim telah melancarkan serangan ke sekitar 320 target di enklave Palestina tersebut dalam 24 jam.

Kantor media pemerintah yang dikuasai Hamas di Gaza yang terkepung mengatakan dalam pernyataan, "Lebih dari 60 orang syahid dalam serangan (Israel)" selama malam hari, termasuk 17 orang yang tewas dalam satu serangan yang menghantam sebuah rumah di Jabaliya, di utara Gaza.

Setidaknya 10 orang lainnya tewas dalam serangan baru pada Senin pagi, kata kantor media tersebut dalam pernyataan terpisah, sehingga jumlah total sejak malam Minggu menjadi setidaknya 70 kematian.

Baca Juga: Peringatan Keras Iran ke Israel: Timur Tengah Bisa Lepas Kendali jika Serangan ke Gaza Tak Usai

Ibu warga Palestina di Khan Younis menggendong jasad anak keluarganya yang terbungkus kafan, Sabtu, (21/10/2023). Hingga hari Senin, (23/10/2023) sedikitnya 5.087 warga Palestina tewas dibunuh serangan udara Israel termasuk 2.055 anak-anak dan 15.273 warga sipil lainnya luka-luka. Dalam jumlah tersebut, di Tepi Barat 96 warga Palestina tewas dan 1.650 lainnya terluka oleh serangan Israel sejak 7 Oktober. (Sumber: AP Photo)

Militer Israel hari Senin mengatakan telah menghantam "lebih dari 320 target militer di Gaza" dalam 24 jam terakhir.

"Target-target teroris yang diserang termasuk terowongan yang berisi para teroris Hamas, puluhan pusat komando operasional dan teroris Jihad Islam, fasilitas militer, dan pos pengamat," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Selama lebih dari dua minggu, Israel menggempur wilayah Palestina yang dikuasai Hamas dengan serangan udara, menyusul serangan lintas-batas yang dilancarkan oleh kelompok bersenjata tersebut pada 7 Oktober.

Di sisi Israel, lebih dari 1.400 orang tewas, sebagian besar adalah warga sipil yang meninggal selama serangan pertama Hamas ke wilayah selatan Israel.

Selain itu, 222 orang termasuk warga asing diyakini disandera oleh Hamas selama invasi dan dibawa ke Gaza. Dua di antaranya telah dibebaskan.

Di tengah serangan udara tersebut, puluhan ribu tentara Israel berkumpul di sepanjang perbatasan wilayah yang dikuasai Hamas untuk invasi darat yang diperkirakan segera terjadi. Militer Israel hari Minggu melaporkan seorang prajurit tewas dan tiga lainnya terluka selama operasi tank di dalam Gaza.

Israel mengeklaim telah memperingatkan lebih dari satu juta warga di utara Gaza untuk pindah ke selatan demi keamanan mereka, dan PBB mengatakan lebih dari separuh dari populasi wilayah tersebut yang berjumlah 2,4 juta orang sekarang menjadi pengungsi.

Ratusan ribu warga sipil diyakini tetap berada di sekitar Kota Gaza di utara, enggan atau tidak mampu untuk pergi.


 

 




Sumber : Arab News




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x