Kompas TV internasional kompas dunia

Netanyahu Ancam Hizbullah untuk Tak Ikut Perang: Mereka Akan Kami Bikin Lumpuh

Kompas.tv - 22 Oktober 2023, 21:41 WIB
netanyahu-ancam-hizbullah-untuk-tak-ikut-perang-mereka-akan-kami-bikin-lumpuh
Peluru artileri Israel meledak diatas rumah warga Lebanon. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam Hizbullah Lebanon agar tidak ikut campur dalam perangnya melawan Hamas. Jika ikut perang, Netanyahu mengancam akan menghadapi Hizbullah dengan "kekuatan tak terbayangkan." (Sumber: AP Photo)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Desy Afrianti

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam Hizbullah Lebanon agar tidak ikut campur dalam perangnya melawan Hamas. Jika ikut perang, Netanyahu mengancam akan menghadapi Hizbullah dengan "kekuatan tak terbayangkan."

Hal tersebut disampaikan Netanyahu saat mengunjungi pasukan Israel yang disiagakan di dekat perbatasan Lebanon. Pasukan Israel dan Hizbullah beberapa kali terlibat baku tembak usai pemerintahan Netanyahu memutuskan untuk menggempur Jalur Gaza.

Baca Juga: Palestina: Serangan Israel Hancurkan 31 Masjid di Gaza selama 16 Hari, Korban Jiwa 4.475 Orang

Sebelumnya, seorang petinggi Hizbullah memperingatkan bahwa Israel akan membayar mahal jika nekat meluncurkan invasi darat ke Jalur Gaza. Hizbulah disebutnya sudah berada di jantung pertempuran.

Benjamin Netanyahu pun menyatakan bahwa pihaknya akan bereaksi lebih keras dibanding perang Israel-Hizbullah yang meletus pada 2006 lalu. Waktu itu, konflik yang berlangsung satu bulan ini menimbulkan kerusakan besar infrastruktur sipil Lebanon dan membuat satu juta penduduk terpaksa mengungsi.

"Jika Hizbullah memutuskan untuk terlibat perang, mereka akan melewatkan Perang Lebanon Kedua. Mereka akan membuat kesalahan terbesar dalam hidup," kata Netanyahu dikutip Associated Press, Minggu (22/10/2023).

"Kami akan melumpuhkan mereka dengan kekuatan yang tidak bisa mereka bayangkan dan konsekuensinya bagi mereka dan negara Lebanon akan sangat buruk," ujarnya.


Militer Israel sendiri telah mengonsentrasikan pasukan di perbatasan Gaza dan diyakini hendak meluncurkan invasi darat ke enklav tersebut. Israel berulangkali memerintahkan penduduk di utara Gaza mengungsi ke selatan sejak meluncurkan operasi serangan udara.

Hingga Minggu (22/10), serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan 4.651 orang, 1.756 di antaranya anak-anak. Sedangkan korban luka akibat pengeboman Israel di Gaza mencapai lebih dari 14.245 orang.

Baca Juga: Kisah Pilu Dokter-dokter Gaza, Memutuskan Siapa yang Diutamakan di Tengah Pengeboman Israel



Sumber : Kompas TV/Associated Press



BERITA LAINNYA


Opini

Anima Mundi

8 Juli 2024, 23:00 WIB

Close Ads x