CHICAGO, KOMPAS.TV - Setelah berada di Amerika Serikat (AS) sebagai barang curian selama hampir satu abad, sebuah lukisan lanskap baroque yang hilang pada Perang Dunia II, akhirnya kembali ke Jerman, Kamis (19/10/2023).
Seperti dilaporkan Associated Press, Sabtu (21/10/2023), lukisan tersebut berada di AS usai dicuri tentara Amerika Serikat dari pemiliknya di Jerman pada Perang Dunia II.
Biro Penyelidikan Federal AS (FBI) menyerahkan karya seniman Austria abad ke-18, Johann Franz Nepomuk Lauterer itu kepada perwakilan museum Jerman dalam sebuah upacara singkat di Konsulat Jerman di Chicago, AS, di mana karya pastoral yang menampilkan pedesaan Italia tersebut dipajang.
Art Recovery International, sebuah perusahaan yang fokus menemukan dan mengembalikan karya seni yang dicuri dan dirampok, melacak lukisan yang sulit ditemukan tersebut setelah seseorang di Chicago menghubungi mereka tahun lalu dan mengeklaim memiliki "lukisan yang dicuri atau dirampok" dan dibawa pamannya kembali ke AS setelah ia bertugas di Perang Dunia II.
Lukisan tersebut hilang pada tahun 1945 dan pertama kali dilaporkan dicuri dari Bavarian State Painting Collections di Munich, Jerman.
Lukisan itu ditambahkan ke basis data German Lost Art Foundation pada 2012, berdasarkan pernyataan dari perusahaan pemulihan seni tersebut.
"Inti dari pekerjaan kami di Art Recovery International adalah penelitian dan restitusi karya seni yang dicuri oleh Nazi dan ditemukan dalam koleksi publik atau pribadi," kata Christopher Marinello, pendiri Art Recovery International.
"Terkadang, kami menemukan kasus seperti ini, di mana tentara sekutu mungkin membawa pulang objek sebagai kenang-kenangan atau sebagai trofi perang," sambungnya tanpa menyebut aksi itu sebagai pencurian, seperti halnya tindakan tentara Jerman pada Perang Dunia II.
"Berada di pihak yang menang tidak membuatnya menjadi hal yang benar," tambahnya.
Baca Juga: Istri Mendiang Shinzo Abe Dihadiahi Lukisan Karya SBY dan Dipo Alam: Saya Terharu
Identitas penduduk Chicago yang memiliki lukisan tersebut tidak diungkap. Orang tersebut awalnya meminta Marinello untuk membayar lukisan tersebut.
"Saya menjelaskan kebijakan kami untuk tidak membayar untuk seni yang dicuri dan bahwa permintaan tersebut tidak pantas," kata Marinello.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.