WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyamakan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Hamas.
Ia menegaskan bahwa baik Putin dan Hamas sama-sama memiliki tujuan mengerikan. Menurut Biden, Putin dan Hamas sama-sama ingin menghancurkan demokrasi.
Baca Juga: Israel Akui Mengebom Gereja saat Menyerang Gaza
Hal tersebut diungkapkan Biden di Kantor Oval, Gedung Putih, Kamis (19/10/2023) malam, terkait perang Palestina-Israel.
“Hamas dan Putin mewakili ancaman yang berbeda, namun mereka memiliki kesamaan. Mereka berdua ingin memusnahkan demokrasi di negara tetangga,” ujarnya dikutip dari Al-Jazeera.
Biden mengatakan menghentikan agresi semacam itu sangat penting, tidak hanya bagi keamanan AS namun juga bagi dunia yang lebih luas.
Ia mengatakan jika AS pergi, maka para agresor akan berhasil.
Selain itu, kata dia, mungkin negara lain akan berani melakukan hal yang sama, dan menyebarkan risiko konflik ke wilayah lain di dunia.
“Kepemimpinan Amerika adalah yang memegang dunia bersama,” kata Biden.
“Sekutu Amerika adalah apa yang membuat kami, Amerika aman. Nilai-nilai Amerika yang membuat kami menjadi rekan yang diinginkan negara untuk bekerja sama,” ujarnya.
Pernyataan itu dikeluarkan Biden setelah kembali dari perjalanan ke Tel Aviv.
Pada perjalanan tersebut, Biden menegaskan dukungannya ke Israel, bahkan di tengah blokade total terhadap Gaza dan pemboman tanpa henti terhadap daerah kantong Palestina tersebut.
Baca Juga: Mahatma Gandhi, Pejuang Anti Kekerasan yang Tewas Ditembak
Kunjungan Biden itu termasuk pertemuan dengan pemimpin Arab, tetapi akhirnya pembicaraan tersebut dibatalkan.
Pembatalan tersebut dikarenakan beberapa jam sebelumnya karena serangan terjadi di rumah sakit Al-Ahli di Gaza.
Meski menyerukan gencatan senjata, Biden mampu mengamankan komitmen dari Israel dan Mesir untuk membuka perbatasan Rafah untuk keperluan pemberian bantuan kemanusiaan.
Sumber : Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.