Putra Mahkota Arab Saudi MBS Kutuk Serangan Israel terhadap Warga Sipil Palestina di Gaza

RIYADH, KOMPAS.TV - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammaed Bin Salman mengutuk keras serangan Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza.

Sosok yang kerap disebut MBS itu menyebut tindakan Israel itu sebagai hal keji dan sebuah serangan yang brutal.

MBS juga memperingatkan tentang dampak berbahaya jika terjadi eskalasi konflik antara Israel dan Hamas.

Baca Juga: Biden Ingin Dunia Tak Lupakan Solusi Dua Negara, tapi Bela Diri Kenapa Tetap Mendukung Israel

Hal tersebut diungkapkan MBS saat bertemu Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak di Riyadh, Kamis (19/10/2023).

Dikutip dari Al-Arabiya, MBS menegaskan perlunya dilakukan upaya-upaya untuk melindungi kehidupan warga sipil di Gaza, di mana lebih dari dua juta orang terjebak di bawah blokade Israel sejak 2007.

Sang pangeran menegaskan pentingnya melakukan segala upaya untuk meredakan situasi dan mencegah penyebaran kekerasan.

Hal itu, kata dia, demi menghindari dampak berbahaya terhadap keamanan dan perdamaian di kawasan dan sekitarnya.

Ia juga menekankan pentingnya menciptakan kondisi untuk pemulihan stabilitas dan jalur perdamaian dengan cara yang memastikan rakyat Palestina mendapatkan hak-hak mereka yang sah.

Baca Juga: Ketakutan Dampak Perang Palestina-Israel Menyebar, Hamas Disamakan dengan Rusia

Kantor PM Inggris, Downing Street, mengatakan Sunak mendorong MBS untuk menggunakan kepemimpinan Arab Saudi di kawasan itu untuk mendukung stabilitas, baik saat ini maupun dalam jangka panjang.

Sunak sendiri sebelumnya berada di Israel, di mana ia menyatakan dukungan kuat atas tindakan Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Ia juga menekankan pentingnya memberikan bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, air, dan obat-obatan, kepada 2,4 juta penduduk di Gaza yang diblokade.