Kompas TV internasional kompas dunia

Pesan Dokter Gaza ke Dunia: Mohon Setop Bombardir Israel, Jejerkan Mayat Balita yang Dibantai

Kompas.tv - 19 Oktober 2023, 21:06 WIB
pesan-dokter-gaza-ke-dunia-mohon-setop-bombardir-israel-jejerkan-mayat-balita-yang-dibantai
Direktur Rumah Sakit Eropa Gaza Yousef Al-Akkad beribcara di hadapan mayat-mayat balita yang menjadi korban serangan udara Israel di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, Rabu (18/10/2023). (Sumber: Al Jazeera)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

GAZA, KOMPAS.TV - Seorang dokter di Jalur Gaza menyampaikan permohonan terbuka kepada komunitas internasional untuk menghentikan bombardir Israel.

Pesan itu disampaikannya usai serangan Israel di Khan Yunis, selatan Gaza yang menewaskan sembilan orang, termasuk tujuh anak-anak.

Direktur Rumah Sakit Eropa Gaza, Yousef Al-Akkad berbicara dengan mayat-mayat balita korban serangan Israel yang dibawa ke rumah sakitnya.

Pesan terbuka Dokter Al-Akkad kemudian disiarkan pihak Kementerian Kesehatan Gaza pada Rabu (18/10/2023).

"Lihat anak-anak ini. Siapa yang membunuh anak-anak ini," kata Yousef Al-Akkad sebagaimana dikutip Al Jazeera.

"Dunia bebas, di mana kalian saat pembantaian-pembantaian ini dilakukan terhadap orang-orang yang tertindas ini," lanjutnya.

Baca Juga: Yahudi Amerika Demo Tuntut Gencatan Senjata Israel di Kongres AS, 500 Orang Ditangkap

Serangan Israel di Khan Yunis pada Rabu (18/10) dilaporkan menghancurkan rumah keluarga Al-Bakri.

Banyak korban disebut masih terjebak dalam reruntuhan.

"Ini pembantaian. Biarkan dunia lihat, mereka ini hanya anak-anak!" kata Al-Akkad.

Penduduk dan dokter Gaza menyebut Al-Bakri hanya salah satu dari sekian banyak kasus satu keluarga yang musnah karena Israel.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan setidaknya 45 keluarga telah "dihapus" dari catatan sipil karena terbunuh serangan udara.

Bombardir Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu telah menewaskan hampir 3.785 orang per Kamis (19/10) ini, dan menyebabkan hampir 12.500 orang terluka.

Korban jiwa kemungkinan bertambah karena serangan udara Israel dan sistem kesehatan Gaza yang nyaris kolaps karena tidak punya listrik.

Baca Juga: Kepala Polisi Israel Ancam Warganya, Bakal Kirim Demonstran Anti-Perang ke Gaza




Sumber : Al Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x