KAIRO, KOMPAS.TV - Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi hari Minggu, (15/10/2023) mengeluarkan kritik tajam terhadap operasi militer Israel di Gaza sebagai respons terhadap upaya Amerika Serikat yang berusaha mencegah perang lebih besar dengan Hamas dan menghindari eskalasi konflik regional.
Dalam menghadapi serangan darat Israel di Gaza, Menlu Amerika Serikat, Antony Blinken, menguatkan komitmen AS terhadap Israel, mengungkapkan dukungan berkelanjutan "hari ini, esok, dan setiap hari" dalam konteks nilai-nilai demokrasi bersama.
Namun, Blinken juga menegaskan pentingnya perlindungan warga sipil dan mengajak Israel untuk "mengambil tindakan yang mungkin untuk menghindari membahayakan warga sipil," tanpa secara langsung mengkritik kampanye pemboman yang telah menewaskan warga sipil di Gaza, seperti laporan Associate Press, Senin, (16/10/2023).
Presiden Abdel Fattah el-Sissi, yang berada di Kairo, menyampaikan kritiknya terhadap Israel, sementara Blinken melakukan perjalanan ke Yordania setelah itu, dengan rencana kembali ke Israel hari Senin usai berdiskusi dengan pemimpin di seluruh dunia Arab.
Kunjungan diplomatik ke Israel dalam beberapa hari terakhir ini mengundang kekhawatiran tentang potensi pecahnya perang yang dapat mengakibatkan bencana kemanusiaan, yang menjadi keprihatinan utama bagi pemerintahan Biden.
Media Mesir melaporkan el-Sissi berpendapat bahwa operasi militer Israel di Gaza telah melewati "batas pertahanan diri" dan menjadi "hukuman kolektif."
Blinken mengatakan kepada wartawan sebelum meninggalkan Mesir bahwa "Israel punya hak dan kewajiban untuk mempertahankan diri dari serangan Hamas, sambil mencoba meminimalkan dampak terhadap warga sipil."
Dia menekankan pentingnya Israel bertindak dengan mematuhi nilai bersama yang mencakup kehidupan dan martabat manusia serta menjaga keselamatan warga sipil.
Dalam perkembangan sebelumnya, utusan AS bertemu dengan Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, di Riyadh, membangun dari pertemuan sebelumnya dengan pemimpin Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar, Yordania, dan Otoritas Palestina.
Baca Juga: AS Klaim Israel Mulai Pulihkan Pasokan Air ke Gaza Selatan Saat Warga Mulai Tiba dari Utara
Blinken menyatakan semua pemimpin Arab yang ditemuinya memiliki tekad bersama untuk mencegah eskalasi konflik dan melindungi nyawa warga sipil Palestina di Gaza. Upaya AS untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada "orang-orang rentan di Timur Tengah" akan dipimpin oleh David Satterfield, seorang diplomat berpengalaman dalam urusan Lebanon dan Turki.
Dari Washington, penasihat keamanan nasional Presiden Joe Biden menegaskan AS tidak memberikan permintaan khusus kepada Israel terkait operasi militer mereka. AS hanya menekankan prinsip-prinsip dasar mereka, termasuk perlindungan warga sipil dan bantuan kemanusiaan.
Pejabat AS mencatat perubahan dalam komentar pemerintah AS dalam beberapa hari terakhir ini mencerminkan kekhawatiran para pemimpin Arab terhadap konsekuensi bencana kemanusiaan yang mungkin timbul dari serangan darat Israel, serta potensi dampaknya pada opini publik di negara-negara Arab dan stabilitas wilayah tersebut.
Sullivan juga menyampaikan kesulitan dalam mengamankan warga Amerika di Gaza melalui perlintasan Rafah Mesir, dan menyatakan hal ini merupakan prioritas utama bagi AS. Dia mencatat perlintasan tersebut ditutup akibat serangan udara awal dalam konflik, dan ada sekitar 500 warga Amerika di Gaza.
Pejabat AS menggarisbawahi reaksi positif dari pemimpin Arab terhadap pesan AS, yang mengakui hak Israel untuk bertahan namun tetap mengekspresikan keprihatinan tentang krisis kemanusiaan di Gaza dan pentingnya melindungi warga sipil Palestina.
Pemimpin Arab juga menegaskan bahwa penyelesaian konflik saat ini memerlukan kesepakatan perdamaian yang memberikan kemerdekaan kepada Palestina. Blinken dengan tegas menyatakan dukungan AS terhadap Israel, menegaskan kesiapannya untuk berdiri bersama Israel dalam semua situasi.
Dalam pertemuan singkatnya dengan Pangeran Mohammed di Riyadh, mereka fokus pada upaya untuk mengakhiri terorisme oleh Hamas, membebaskan sandera, dan mencegah perluasan konflik, dengan fokus pada perlindungan warga sipil.
Deskripsi Arab Saudi tentang pertemuan tersebut menyoroti perhatian terhadap warga sipil Palestina dan mengecam penargetan terhadap mereka serta kerusakan terhadap infrastruktur yang memengaruhi kehidupan sehari-hari. Putra mahkota Arab Saudi menekankan perlunya mencari cara untuk mengakhiri operasi militer yang telah menimbulkan penderitaan warga sipil Palestina.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.