JAKARTA, KOMPAS.TV - Dampak perang Israel-Palestina, pada hari ini, Rabu (11/10/2023) kondisi warga Palestina yang berada di Jalur Gaza semakin memprihatinkan.
Berdasarkan rilis dari Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP), pada Selasa (10/10/2023) kemarin, situasi kemanusiaan di Gaza sudah sangat buruk.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, 1.055 warga tewas dan 5.184 lainnya mengalami luka-luka.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf al-Qidra menyatakan, pasukan Israel juga sengaja menargetkan tim medis, institusi kesehatan, serta ambulans, dengan upaya mengurangi kemampuan mereka untuk memberikan pelayanan kesehatan yang diperlukan.
Sementara itu, Amerika Serikat telah memberikan tekanan besar kepada pemerintah Mesir untuk mendirikan zona perbatasan isolatif dengan Gaza.
Zona tersebut dimaksudkan untuk menjadi tempat pengungsian bagi warga Gaza.
Menurut data UNRWA (Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB bagi Pengungsi Palestina di Timur Dekat), sekitar 250.000 warga Palestina harus mengungsi dan mencari perlindungan di dalam Gaza.
Mereka kebanyakan menempati sekolah-sekolah milik UNRWA dan harus bertahan dalam kondisi
kehidupan yang sangat sulit, terutama masalah air, makanan, obat-obatan, dan perawatan medis.
Dalam serangan ke Gaza ini, pasukan Israel diduga menggunakan bom fosfor putih yang dianggap sebagai senjata yang melanggar hukum internasional dan sangat berbahaya, beracun, menyebabkan luka serius dan cacat.
Baca Juga: Israel Tingkatkan Serangan di Gaza, YPSP Peringatkan Bencana Kemanusiaan Ancam Rakyat Palestina
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.