KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy membela Israel dalam perangnya dengan militan Palestina Hamas.
Zelenskyy pada Sabtu (7/9/2023) mengatakan Israel tak diragukan lagi memiliki hak untuk membela diri dari Hamas.
“Hak Israel untuk membela diri tidak bisa dibantah. Teror selalu menjadi kejahatan, bukan hanya untuk satu negara atau korban secata spesifik, tetapi melawan kemanusiaan secara keseluruhan,” katanya di Telegram seperti dikutip dari Times of India.
“Dunia harus bersatu, sehingga teror tak bisa dilakukan untuk menghancurkan kehidupan di mana pun pada saat ini,” kata Zelenskyy.
Baca Juga: Serangan Udara Israel ke Gaza Mengenai Rumah Sakit Indonesia, MER-C Ungkap Korban Tewas Warga Lokal
Pada pernyataannya, Zelenskyy mengatakan sebuah departemen khusus telah disiapkan untuk membantu warga Ukraina di Israel.
Sedangkan Ibu Negara Ukraina, Olena Zelensky mengatakan rakyat Ukraina mengerti dan berbagi rasa sakit dengan rakyat Israel.
Pernyataan Zelenskyy sendiri terlihat bahwa ia mencari dukungan dari Israel, terkait perang dengan Rusia yang dialaminya.
Israel kerap mempertahankan netralitas atas invasi Rusia ke Ukraina, Februari lalu.
Meski begitu, mereka tetap mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada Ukraina saat konflik.
Tetapi Israel menghentikan pengiriman bantuan senjata ke Kiev.
Padahal Ukraina berharap bisa mendapatkan keuntungan dari kemampuan pertahanan udara Israel.
Baca Juga: Korban Tewas Perang Palestina-Israel Lebih dari 1.100 Orang, Seruan Gencatan Senjata Kian Keras
Konflik di Israel terjadi setelah pada Sabtu pagi, pasukan Hamas menembakkan ribuan rudal ke arah Israel.
Setelahnya Hamas beserta Jihad Islamis Palestina memasuki area Israel di Gaza dan melakukan serangan.
Dilaporkan 700 warga Israel tewas karena kedua serangan tersebut.
Israel sendiri telah melakukan pembalasan lewat serangan udara, dan dilaporkan menewaskan sekitar 430 warga Palestina.
Sumber : Times of India
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.