DOHA, KOMPAS.TV - Pemerintah Qatar menyalahkan Israel atas serangan yang dilakukan Hamas ke wilayah negara Zionis tersebut.
Kelompok militan Palestina Hamas melakukan serangan ke wilayah Israel, Sabtu (7/10/2023), hingga menyebabkan ratusan orang tewas.
Dalam serangan tersebut, Hamas melepaskan ribuan rudal ke arah kota-kota Israel.
Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Ungkap akan Lakukan Serangan Balasan, Warga Gaza Diminta Melarikan Diri
Dikutip dari Anadolu Agency, pada pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Qatar menegaskan Israel bertanggung jawab atas eskalasi berkelanjutan karena terus melanggar hak warga Palestina.
“Termasuk di dalamnya serangan berulang kali ke Masjid Al-Aqsa baru-baru ini di bawah perlindungan polisi Israel,” kata mereka.
Kemlu Qatar juga menegaskan pentingnya komunitas internasional untuk memaksa Israel menghentikan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.
“Juga mematuhi resolusi legitimasi internasional, dan menghormati hak-hak historis rakyat Palestina,” tambahnya.
Kemlu Qatar menegaskan kembali sikap teguhnya terhadap keadilan perjuangan Palestina dan hak-hak sah rakyat Palestina.
Hal itu termasuk pendirian negara merdeka di perbatasan yang dibentuk 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Pernyataan yang sama juga dikeluarkan Turki, Mesir, Arab Saudi, dan Pakistan, yang menyerukan kedua belah pihak untuk menahan diri dan menghentikan eskalasi yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Pengakuan Eks Ketua Mossad atas Serangan Hamas ke Israel: Tak Ada Peringatan Apa pun
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menggambarkan aksi penyerangan ke Israel merupakan aksi kepahlawanan.
Ia menegaskan mereka merespons kekerasan yang dilakukan oleh pasukan Israel dan pemukim ilegal kepada warga Palestina, dan juga penyerbuan masjid Al-Aqsa.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa saat ini negaranya dalam keadaan perang.
Sumber : Anadolu Agency
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.