Kompas TV internasional kompas dunia

Respons Internasional usai Pecah Perang Israel vs Hamas, Hanya Iran yang Dukung Hamas

Kompas.tv - 7 Oktober 2023, 19:35 WIB
respons-internasional-usai-pecah-perang-israel-vs-hamas-hanya-iran-yang-dukung-hamas
Warga Palestina bersukacita merayakan sebuah tank Israel yang hancur di Jalur Gaza, Sabtu (7/10/2023). (Sumber: Hassan Eslaiah/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Berbagai pihak dikejutkan dengan serangan tiba-tiba Hamas ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi waktu setempat. Pemerintahan Benjamin Netanyahu pun segera mendeklarasikan perang dan membombardir Jalur Gaza dalam serangan balasan.

Sejumlah negara dan organisasi internasional pun mulai angkat bicara mengenai perang Israel vs Hamas yang pecah pada hari ini, Sabtu (7/10). Hingga berita ini diturunkan, hanya Iran yang mendukung serangan Hamas ke Israel.

Baca Juga: Dibombardir 2.500 Roket, Israel Nyatakan Perang Lawan Hamas

Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ali Hosseini Khamenei, Rahim Safavi memberi selamat kepada kombatan Palestina yang meluncurkan serangan besar-besaran ke Israel.

"Kami memberi selamat kepada pejuang Palestina. Kami akan berdiri bersama pejuang Palestina hingga pembebasan Palestina dan Yerusalem," kata Safavi dikutip kantor berita ISNA via Al Jazeera.

Sementara itu, sejumlah negara Barat dan Uni Eropa mengutuk serangan Hamas. Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyebut serangan Hamas ke Israel sebagai "serangan teroris".

Baerbock menyebut Hamas "berkontribusi pada intensifikasi kekerasan". "Kekerasan dan roket yang diarahkan kepada orang tak bersalah harus segera dihentikan," kata Baerbock.

Inggris Raya, Italia, Ukraina, dan Uni Eropa turut mengutuk serangan Hamas. Italia dan Ukraina menerbitkan pernyataan yang menyebut Israel berhak mempertahankan diri atas serangan Hamas.

"Ukraina mengutuk keras serangan teroris yang tengah berlangsung terhadap Israel, termasuk serangan roket terhadap populasi sipil di Yerusalem dan Tel Aviv," demikian tulis Kementerian Luar Negeri Ukraina.

Mesir, Turki, dan Arab Saudi meminta pihak-pihak yang terlibat untuk menahan diri. Ketiganya memperingatkan soal eskalasi kekerasan dari pertempuran Israel dengan Hamas.

"Kami mengikuti perkembangan tak terduga antara sejumlah faksi Palestina dan pasukan pendudukan Israel yang berujung kekerasan tingkat tinggi di sejumlah front," demikian tulis Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.

Belum ada data yang tersedia mengenai jumlah korban serangan kedua pihak. Puluhan warga sipil diperkirakan menjadi korban, baik oleh serangan roket Hamas ataupun bombardir Israel di Jalur Gaza.

Baca Juga: Kerusuhan Kembali Pecah di Tepi Barat, 4 Orang Palestina Ditembak Mati Pasukan Israel


 

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x