Update Penembakan di Mal Siam Paragon Bangkok, Kemlu: Tak Ada WNI yang Jadi Korban

BANGKOK, KOMPAS.TV - Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan di Mal Siam Paragon, Bangkok, Thailand, Selasa (3/10/2023).

“Tidak terdapat informasi adanya korban WNI,” kata Judha, Rabu (4/10).

Judha mengatakan, penembakan tersebut terjadi pada Selasa pukul 16.20 waktu setempat. Insiden tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan lima orang luka-luka.

Baca Juga: Penembakan Massal di Mal Siam Paragon Bangkok Tewaskan Dua Turis Asing, Pelakunya Anak Usia 14 Tahun

Beruntung, Royal Thai Police berhasil menangkap dan menahan pelaku yang diketahui masih berusia 14 tahun.

“Informasi dari Royal Thai Police, dua korban meninggal adalah satu WN China dan satu WN Myanmar. Sedangkan lima korban luka-luka adalah satu WN China, satu WN Laos, dan tiga WN Thailand," terang Judha, dikutip dari Kompas.com.

Mal Siam Paragon merupakan pusat perbelanjaan terbesar dan cukup mewah di Bangkok. Mal itu menjual berbagai kebutuhan pelanggan, termasuk pakaian hingga mobil mewah. Ada bioskop dan hotel bintang lima yang disediakan.

Insiden penembakan ini terjadi begitu cepat. Terdengar sirine meraung di luar. Pengunjung mal ramai-ramai mencoba keluar dari bangunan mal.

Wisatawan China, Liu Shiying, mengatakan bahwa dia melihat orang-orang berlari dan bilang bahwa ada seseorang yang melepaskan tembakan. Dia mengaku mendengar suara tembakan dan alarm yang berbunyi.

“Kami bersembunyi sementara, siapa yang berani keluar?” ucap Liu Shiying, dikutip dari Associated Press.

Baca Juga: Penembakan Mengerikan di Rumah Sakit Rotterdam Belanda, Tiga Orang Tewas

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak seseorang mengenakan topi, kemeja gelap, dan celana loreng memegang pistol. 

Bocah laki-laki 14 tahun itu kemudian ditangkap setelah polisi mengejarnya hingga ke lantai tiga Hotel Siam Kempinski. Media lokal melaporkan bahwa pelaku menyerah setelah kehabisan peluru.