WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta Kongres segera menyepakati alokasi anggaran bantuan untuk Ukraina.
Permintaan Biden tersebut menyusul kesepakatan anggaran jangka pendek yang diteken Kongres untuk menghindari ditutupnya (shutdown) pemerintah federal AS, Sabtu (30/9/2023).
Sebelumnya, pemerintah federal AS terancam tutup usai Kongres gagal menyepakati RUU anggaran untuk tahun fiskal berjalan yang efektif berlaku pada 1 Oktober 2023.
Namun, pemerintah AS tetap beroperasi usai Kongres menyepakati sebuah kesepakatan pendanaan jangka pendek.
Baca Juga: Akhirnya! Penutupan Pemerintahan AS Batal Terjadi di Menit-Menit Terakhir
Pendanaan jangka pendek tersebut tidak memuat alokasi anggaran untuk membantu Ukraina. Biden pun meminta agar Kongres segera mengalokasikan bantuan militer untuk Ukraina.
"Kita tidak bisa membiarkan dukungan Amerika untuk Ukraina terhenti dalam situasi apa pun," kata Biden, seperti dilaporkan The Guardian, Minggu (1/10).
"Saya sepenuhnya yakin ketua (DPR AS, Kevin McCarthy) akan menjaga komitmennya terhadap rakyat Ukraina dan meloloskan bantuan yang dibutuhkan Ukraina dalam momen kritis ini," lanjutnya.
Sesuai permintaan Biden, anggota parlemen AS kini mesti berdebat mengenai alokasi bantuan militer senilai 24 miliar dolar AS yang dikehendaki sang presiden. Pengambilan suara mengenai tambahan alokasi ini bisa dilakukan paling cepat pada awal pekan depan.
Bantuan untuk Ukraina ditentang sejumlah faksi ekstrem-kanan Republikan sehingga Kongres AS gagal menyepakati RUU anggaran sepekan belakangan. Sekelompok politikus tersebut juga menginginkan kebijakan perbatasan yang lebih ketat.
Senator-senator AS dari Republikan dan Demokrat telah merilis pernyataan berisi dukungan kepada Kiev.
Pernyataan yang ditandatangani pemimpin minoritas Republikan, Mitch McConnell, dan pemimpin mayoritas Demokrat, Chuck Schumer, ini menyebut Senat akan bekerja untuk memastikan bantuan Washington untuk Kiev.
"Dalam pekan-pekan yang akan datang, kami yakin Senat akan bekerja memastikan agar pemerintah AS meneruskan bantuan ekonomi dan keamanan yang berkelanjutan dan kritis bagi Ukraina," bunyi pernyataan tersebut.
"Kami mendukung upaya Ukraina mempertahankan kedaulatan dari agresi kurang ajar Putin, dan kami menggabungkan diri dalam sebuah mayoritas bipartisan yang kuat dalam kerja yang esensial ini."
Baca Juga: Kurangi Ketergantungan Asing, Ukraina Gelar Forum Industri Pertahanan demi Genjot Produksi Senjata
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.