NORTHUMBERLAND, KOMPAS.TV - Sebuah pohon berusia 200 tahun dan terkenal di Inggris dilaporkan telah ditebang dengan sengaja. Pihak berwenang menyebut hal itu sebagai aksi perusakan.
Akibat insiden tersebut, seorang remaja berusia 16 tahun telah ditahan polisi.
Selama 200 tahun lebih, pohon Sycamore itu berdiri bak penjaga tembok Hadrian yang dibangun bangsa Romawi sekitar 1.900 lalu.
Baca Juga: Serangan Bom Berganda saat Maulid Nabi di Pakistan, 52 Tewas saat Pawai, 5 Tewas Dibom di Masjid
Pohon tersebut berada di Taman Nasional Northumberland, Inggris, dan digunakan untuk lokasi syuting salah satu film box-office tahun 1991, Robin Hood: Prince of Thieves, yang diperankan Kevin Costner.
Dikutip dari CNN, polisi mengungkapkan mereka telah menangkap seorang remaja 16 tahun setelah insiden penebangan pohon yang diyakini terjadi Kamis (28/9/2023) malam.
Pohon yang berada di tempat yang dikenal sebagai Sycamore Gap, terletak di Tembok Hadrian, yang terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO.
Tembok tersebut dibangun untuk menjaga perbatasan barat laut terjauh Kekaisaran Romawi.
Pohon tersebut juga dikenal sebagai salah satu pohon yang paling sering difoto di Inggris, dan sempat terpilih sebagai Pohon Terbaik Tahunan di Inggris pada 2016.
Badan Amal Warisan Budaya The National Trust yang ikut mengelola situs tersebut mengatakan, pihaknya terkejut dan sedih dengan penebangan pohon terseut.
“Pohon tersebut telah menjadi fitur penting dan ikonik dalam landskap ini selama hampir 200 tahun, dan sangat berarti bagi masyarakat lokal dan siapa pun yang pernah menunjungi lokasi tersebut,” ujar General Manager The National Trust Andrew Poad.
Baca Juga: Ratusan Eks-Wagner Diterjunkan ke Ukraina, Mantan Ajudan Prigozhin Dijadikan Pengawas Relawan Tempur
Otoritas Taman Nasional Northumberland mengatakan saat ini tengah bekerja sama dengan lembaga terkait dan mitra yang berkepentingan dengan landmark ikonik di bagian timur laut Inggris itu.
Otoritas taman nasional pun mendesak pengunjung untuk menjauh saat pihak berwenang melakukan pembersihan.
Sementara remaja yang ditangkap karena aksi perusakan tersebut saat ini masih dalam tahanan.
Berdasarkan penuturan Kepolisian Northumbria di media sosial X (dulu bernama Twitter), remaja itu akan membantu petugas dalam penyelidikan mereka, dan menambahkan penyelidikan masih berlangsung.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.