HONG KONG, KOMPAS.TV - Polisi Hong Kong memburu seorang perempuan yang tak lain adalah ibu dari balita perempuan berusia 3 tahun.
Seperti laporan South China Morning Post, Kamis, (28/9/2023), balita tersebut kini tengah dirawat secara intensif karena menghirup metamfetamin atau sabu.
Perkara ini merupakan kali kedua dalam tiga bulan terakhir, yakni terdapat seorang anak balita di Hong Kong tanpa sengaja mengonsumsi narkotika berbahaya.
Pihak kepolisian setempat menerima laporan hari Rabu dari Rumah Sakit Princess Margaret bahwa seorang anak perempuan merasa tidak enak badan dan dicurigai telah menelan obat di rumah.
Anak perempuan yang tidak disebutkan namanya itu masih sadar dan berada di rumah sakit untuk menjalani pengamatan, sebagaimana yang dilaporkan media lokal.
Kasus ini sekarang diklasifikasikan sebagai perlakuan kasar atau pengabaian anak, seperti yang dilaporkan situs berita The Standard Hong Kong, Kamis ini.
Sebelumnya diketahui, anak perempuan tersebut dibawa ke rumah sakit pada 19 September lalu oleh ayahnya setelah mengalami demam tinggi.
Ayahnya mencurigai pada bulan Juli, istrinya mengonsumsi narkoba tapi dia tidak menelepon polisi.
Hal ini sesuai dengan sumber yang dikutip dalam laporan tersebut.
Baca Juga: Hong Kong Geger! Usai Diduga Bunuh 3 Balita Anak Sendiri, Ibu Ini Telepon Polisi
Seperti dilaporkan, ia hanya mencari bantuan dari pekerja sosial karena tidak menyaksikan istrinya mengonsumsi narkoba.
Pekerja sosial tersebut mendampingi ayah dan anak perempuan ke rumah sakit.
Dari hasil tes narkoba, yang diusulkan oleh pekerja sosial menunjukkan anak perempuan itu mengonsumsi methamfetamin.
Setelah diketahui hasilnya itu, tak berapa lama kemudian, seorang dokter anak menelepon polisi untuk melaporkannya.
Sebelumnya, masih di bulan Juli, dua saudara perempuan berusia dua dan empat tahun tanpa sengaja memakan permen ganja dan ditemukan berbusa di mulut. Mereka lantas dibawa ke rumah sakit terdekat.
Ayah mereka berusia 25 tahun diadukan atas dua tuduhan perlakuan kasar atau pengabaian anak dan satu tuduhan kepemilikan narkoba berbahaya.
Dia juga diduga memiliki sembilan permen ganja, seperti yang dilaporkan oleh The Standard.
Bibi mereka yang berusia 48 tahun juga ditangkap karena kelalaian, setelah dia tanpa sengaja memberi permen ganja kepada anak perempuan tersebut.
Dia sejak itu dibebaskan dengan jaminan selama penyelidikan polisi, seperti yang dilaporkan oleh South China Morning Post.
Sumber : South China Morning Post / Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.