QUITO, KOMPAS.TV - Belakangan ini, viral di media sosial video jenazah yang peti matinya dipenuhi senjata api saat pemakaman. Pelayat terlihat menaruh berbagai jenis senjata api di peti mati jenazah tersebut.
Jenazah itu diketahui sebagai bos geng narkoba Ekuador, Julian Sevillano yang meninggal dunia pada 13 September lalu. Melansir New York Post, mayat Sevillano diberi senjata agar "bisa mempertahankan diri di akhirat".
Berbagai senjata mulai dari pistol, senapan gentel hingga senapan serbu terlihat diletakkan di peti mati Sevillano. Pemakaman ini dilaporkan dijaga polisi dan tentara Ekuador karena rawan menjadi ajang balas dendam dan kekerasan.
Baca Juga: Kasus Selebgram Sulsel Diduga Terkait Bandar Narkoba Fredy Pratama, Kasusnya Ditangani Bareskrim
Julian Sevillano merupakan pemimpin Los Fatales, geng narkoba yang berbasis di Mocache, Provinsi Los Rios, Ekuador. Los Fatanes diyakini terkait dengan kartel narkoba Los Choneros.
Sevillano ditembak mati di luar sebuah tempat cuci mobil di Mocache pada 13 September sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Putrinya yang berusia 20 tahun juga tertembak saat kejadian dan meninggal di rumah sakit.
Menurut keterangan saksi mata, Sevillano dan putrinya diserang sekelompok orang yang membawa senapan serbu. Para algojo diduga membuntuti Sevillano menggunakan sepeda motor, kemudian menghampirinya dengan berjalan kaki untuk menghindari kecurigaan.
"Sepertinya mereka mengikuti pergerakannya, Julian (Sevillano) selalu datang ke tempat cuci mobil pada pagi hari, musuh-musuhnya mengambil kesempatan ini," kata seorang penduduk Mocache yang tidak mau disebutkan namanya sebagaimana dikutip media Ekuador, El Universo.
Pihak keluarga melarang petugas kepolisian yang berusaha mengamankan TKP dan membawa jasad Sevillano untuk diperiksa. Sevillano pun kemudian disemayamkan oleh pihak keluarga dengan puluhan senjata api di peti matinya.
Pembunuh Sevillano sendiri diduga memiliki motif balas dendam. Pasalnya, bos geng narkoba itu memiliki riwayat pembunuhan.
Pada 2005, Sevillano diduga membunuh Wakil Wali Kota Mocache, Bolivar Cordero Candelario dan anaknya. Sevillano sempat ditangkap karena kasus ini, tetapi kemudian dilepaskan.
Baca Juga: Tiga Politikus Dibunuh dalam Sebulan, Ekuador Disebut Alami Era Paling Berdarah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.