RENO, KOMPAS.TV - Sekitar 70.000 pengunjung Festival Burning Man di gurun Nevada, Amerika Serikat (AS) dilaporkan terjebak lumpur usai badai melanda kawasan pesta pada pekan lalu. Puluhan ribu pengunjung disebut terjebak lumpur setinggi kurang dari setengah meter dan tidak ada toilet yang berfungsi di lokasi.
Bahkan, seorang pengunjung dilaporkan tewas hingga panitia menutup akses kendaraan ke lokasi. Tidak ada detail yang tersedia mengenai kematian tersebut.
Baca Juga: Ada Festival Kuliner Nusantara di JPM Dukuh Atas, Cita Rasa Indonesia Tersaji di Kota Jakarta
Meskipun demikian, para pengunjung festival mengaku masih bersemangat pesta di tengah kondisi buruk. Seorang fotografer pengunjung Burning Man, Scott London menyebut cuaca buruk yang tidak diduga justru menunjukkan "sisi lain" Burning Man yang sebelumnya tidak terlihat.
"Kami sedikit kotor dan berlumpur, tetapi semangatnya masih tinggi. Pesta masih berlangsung," kata London dikutip Associated Press.
Festival Burning Man mengalami kendala usai hujan turun di lokasi pada Jumat (1/9/2023) lalu. Hujan dilaporkan kembali berlangsung pada akhir pekan kemarin.
Mark Deutschendorf, ahli meteorologi dari Layanan Cuaca Nasional di Reno, Nevada menyebut hujan di tempat berlangsungnya Festival Burning Man berhenti pada Minggu (3/9). Hujan yang turun disebut jauh lebih tinggi dari rata-rata curah hujan bulan September di wilayah itu.
"Di mana pun dari Reno hingga area Burning Man, Black Rock, (curah hujan) kita telah melampaui itu (rata-rata), dan ini baru tiga hari masuk ke bulan ini," kata Deutschendorf.
Festival Burning Man didatangi oleh hampir 80.000 artis, musisi, dan aktivis. Festival ini adalah gabungan dari perkemahan alam liar serta pertunjukan.
Baca Juga: Mengira Diserang Pisau yang Ternyata Spidol, Polisi Amerika Tembak Mati Seorang Pria
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.