KIEV, KOMPAS.TV - Serangan balasan Ukraina tampaknya cukup berefek bagi pertahanan Rusia yang melakukan invasi ke negara tetangganya tersebut.
Ukraina mengeklaim telah menjebol garis pertama pertahanan Rusia di sejumlah lokasi.
Bahkan mereka mengaku telah menunjukkan peningkatan yang signifikan di wilayah Zaporizhzia.
Baca Juga: Komandan Rusia yang Bertanggung Jawab atas Pembantaian Bucha Ditemukan di Ukraina, Ini Sosoknya
“Ada beberapa serangan di sejumlah arah dan di wilayah tertentu,” kata Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Mailar dikutip dari Independent, Minggu (3/9/2023).
“Di beberapa tempat, di area tertentu, garis pertama (pertahanan Rusa) sudah ditembus,” tambahnya.
Pernyataan Maliar pun didukung oleh Amerika Serikat (AS), yang pada Jumat (1/9/2023), mengungkapkan Kiev telah melakukan perkembangan yang besar di front selatan selama 72 jam terakhir.
Ukraina juga menegaskan serangan drone ke dalam Rusia pun akan bertambah.
Mykhailo Podolyak, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa pihaknya telah meningkatkan serangan drone ke area yang diduduki Rusia.
Menurutnya, serangan drone ke dalam Rusia juga diyakini akan terus meningkat.
Kiev tak pernah secara langsung mengatakan bertanggung jawab atas serangan di luar Ukraina.
Baca Juga: Moskow Klaim Gagalkan Serangan atas Jembatan Krimea, tapi Drone Ukraina Hantam Banyak Wilayah Rusia
Podolyak mengatakan bahwa serangan-serangan ke Rusia dilakukan oleh agen dan para partisan.
“Untuk Rusia, akan ada jumlah serangan yang meningkat oleh drone tak dikenal yang diluncurkan dari dalam wilayah Federasi Rusia sendiri, dan serangan itu akan bertambah,” kata Podolyak.
“Ini merupakan tingkatan dari perang di mana kejahatan secara bertahap dialihkan ke wilayah Federasi Rusia,” tambahnya.
Sumber : Independent
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.