LIBREVILLE, KOMPAS.TV - Pemimpin baru telah ditunjuk setelah militer Gabon melakukan kudeta terhadap Presiden Ali Bongo.
Pemimpin kudeta Gabon, Jenderal Brice Oligui Nguema ditunjuk sebagai pemimpin transisi Gabon.
Kudeta militer Gabon terjadi pada Rabu (30/8/2023), tak lama setelah komisi pemilihan umum Gabon mengumumkan Ali Bongo menjadi presiden untuk periode ketiga.
Baca Juga: Saat Presiden Gabon Ali Bongo Minta Pertolongan Usai Jadi Tahanan Rumah setelah Kudeta Militer
Perwira militer senior Gabon pun mengumumkan kudeta dan membatalkan hasil pemilihan umum.
Menurut media lokal dikutip dari Al-Jazeera, Jenderal Brice Oligui Nguema merupakan kepala komandan Garda Republik Gabon, unit keamanan terkuat negara itu.
Selain itu, yang mengejutkan ia merupakan sepupu dari Ali Bongo. Nguema adalah salah satu sosok berpengaruh di Gabon saat ini.
Putra dari seorang perwira militer, ia berlatih di Akademi Militer Kerajaan di Meknes, Maroko.
Nguema menjabat sebagai Komandan Garda Republik di era mantan Presiden Omar Bongo, sampai kematiannya pada 2009.
Ketika putra Omar Bongo, Ali Bongo berkuasa pada Oktober 2009, Nguema dikirim ke Maroko dan Senegal untuk misi diplomatik.
Satu dekade kemudian, ia mengambil alih jabatan kepala pengawal kepresidenan.
Baca Juga: Kudeta Gabon, Militer Gulingkan Pemerintahan yang Berkuasa 56 Tahun
Pasukan pengawal yang dikenali dari baret hijaunya, bertanggung jawab atas keamanan pemimpinnya.
Nguema mencoba memperkuat sistem keamanan internal Gabon dengan cara yang dianggap dapat memperpanjang masa kekuasaan Ali Bongo.
Selain bertugas di militer dan diplomatik Gabon, Nguema merupakan seorang pebisnis dan juga dipercaya sebagai miliuner di pusaran kekuasan Gabon.
Sumber : Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.