Kompas TV internasional kompas dunia

Bos Wagner Diduga Tewas, Nama Prigozhin Dipastikan Ada dalam Manifes Pesawat yang Jatuh

Kompas.tv - 24 Agustus 2023, 08:32 WIB
bos-wagner-diduga-tewas-nama-prigozhin-dipastikan-ada-dalam-manifes-pesawat-yang-jatuh
Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin diduga tewas dalam kecelakaan pesawat. (Sumber: TELEGRAM/GREY ZONE Via BBC)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Desy Afrianti

MOSKOW, KOMPAS.TV - Pemimpin kelompok tentara bayaran Rusia Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, diduga tewas dalam kecelakaan pesawat di utara Moskow, Rabu (23/8/2023).

Badan penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsia, mengatakan bahwa Prigozhin berada dalam pesawat itu dan namanya masuk dalam manifes pesawat.

“Berdasarkan data maskapai, penumpang yang berada di pesawat Embraer-13 itu termasuk Prigozhin Yevgeny,” demikian pernyataan dari Rosaviatsia. 

Baca Juga: Bukan di Belarusia, Bos Wagner Prigozhin Diyakini Ada di Benua Ini, Siap Gelar Operasi Militer Lagi?

Vladimir Rogov, seorang pejabat yang ditunjuk di Rusia di wilayah Zaporizhzhia di Ukraina mengatakan bahwa dia sudah berbicara dengan komandan Wagner yang juga mengkonfirmasi adanya Prigozhin di pesawat itu.

Selain Prigozhin, sejumlah orang penting di Wagner juga ikut dalam pesawat tersebut, termasuk Dmitry Utkin, tangan kanan Prigozhin.

Pakar Rusia di lembaga Chatham House, Keir Giles, meminta publik untuk berhati-hati dengan laporan kematian Prigozhin. Menurutnya, ada banyak orang yang mengubah namanya.

“Banyak orang telah mengubah nama mereka menjadi Yevgeny Prigozhin sebagai bagian dari upaya untuk mengaburkan perjalanannya,” kata Giles.

Pesawat itu membawa tiga awak dan tujuh penumpang yang terbang dari Moskow ke St. Peterburg dan jatuh hampir 300 kilometer di utara Ibu Kota.

Baca Juga: Kian Panas, Polandia Tempatkan 10.000 Tentara di Perbatasan Belarusia, Khawatir Serangan Wagner?

Melansir The Associated Press, data pelacakan penerbangan menunjukkan sebuah jet pribadi yang digunakan Prigozhin lepas landas dari Moskow pada Rabu malam. Beberapa menit kemudian, sinyal transponder hilang.

Sinyal itu berhenti ketika pesawat berada dalam ketinggian dan melaju dengan kecepatan tinggi. 

Dalam video yang beredar, tampak sebuah pesawat jatuh bebas dengan kepulan asap besar yang membumbung. Diduga terjadi ledakan di tengah penerbangan yang membuat pesawat mengalami kerusakan.

Komite Investigasi Rusia membuka penyelidikan atas kecelakaan itu untuk mengetahui penyebab kecelakaan.



Sumber : The Associated Press



BERITA LAINNYA



Close Ads x