MIAMI, KOMPAS.TV - Lolita, seekor paus orca yang berada di penangkaran selama lebih dari setengah abad, mati pada Jumat (19/8/2023) di Miami Seaquarium. Padahal para pejabat Miami Seaquarium dilaporkan bersiap untuk mengirim Toki, nama lain Lolita, kembali ke perairan asalnya.
Friends of Toki, grup nirlaba yang fokus memberi perhatian kepada paus tersebut, dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Lolita menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan yang serius selama dua hari terakhir.
Anggota tim medis Seaquarium dan Friends of Toki mulai merawatnya dengan intensif. Akan tetapi, paus orca berusia 57 tahun itu akhirnya mati karena kondisi ginjal.
"Toki menjadi inspirasi bagi semua orang yang beruntung mendengar kisahnya dan khususnya bagi bangsa Lummi yang menganggap dirinya sebagai keluarganya,” bunyi pernyataan Friends of Toki dikutip dari Associated Press.
"Mereka yang memiliki hak istimewa untuk menghabiskan waktu bersamanya akan selamanya mengingat semangatnya yang indah."
Aktivis hak hewan telah berjuang selama bertahun-tahun agar Lolita dibebaskan dari tangkinya di Miami Seaquarium.
The Dolphin Company, dan Friends of Toki sempat mengumumkan rencana pada bulan Maret untuk kemungkinan memindahkannya ke kandang laut alami di Pacific Northwest, dengan dukungan finansial dari pemilik Indianapolis Colts Jim Irsay.
Namun sayangnya, rencana tersebut gagal terwujud karena Lolita telah mati lebih dulu.
“Saya sedih karena Toki telah meninggalkan kami,” kata Irsay dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: 55 Paus Pilot Mati setelah Terdampar di Pantai di Skotlandia, Sebagian Terpaksa Disuntik Mati
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.