LAHAINA, KOMPAS.TV - Korban jiwa akibat kebakaran lahan yang melanda kota bersejarah Lahaina, Pulau Maui, Hawaii, Amerika Serikat (AS) bertambah menjadi 106 orang. Korban jiwa kemungkinan masih bertambah mengingat operasi pencarian masih dilangsungkan.
Kebakaran lahan yang terjadi pada 8 Agustus lalu tersebut membumihanguskan sebagian besar kota Lahaina. Api menyebar cepat dan hanya butuh waktu beberapa jam untuk membakar sebagian besar kota.
"Kami sakit hati dengan kehilangan sebesar itu," kata Gubernur Hawaii Josh Green dikutip Associated Press, Selasa (15/8/2023).
Baca Juga: Benarkah Kebakaran Hawaii yang Telan 99 Nyawa Disebabkan Kabel Listrik?
Pada hari yang sama, pemerintah Maui merilis identifikasi dua korban jiwa. Kedua korban yang berhasil diidentifikasi itu bernama Robert Dyckman (74) dan Buddy Jantoc (79).
Pemerintah setempat menyebut tiga korban lain berhasil diidentifikasi. Namun, pengumuman nama mereka baru akan dilakukan setelah petugas mengidentifikasi anggota keluarga mereka.
Pemerintah federal AS sendiri menerjunkan tim koroner, patologis, dan teknisi serta perlengkapan seperti unit sinar-X, meja pemeriksaan, dan kamar mayat portabel.
"Ini akan menjadi misi yang sangat, sangat sulit. Dan kesabaran benar-benar penting mengingat banyaknya korban," kata Deputi Asisten Sekretaris Kementerian Kesehatan AS.
Korban jiwa kebakaran Lahaina diperkirakan bertambah mengingat luasnya area yang mesti dicakup petugas pencarian. Sebelumnya, Gubernur Hawaii menyampaikan bahwa tim pencari kemungkinan menemukan 10-20 jenazah baru per hari.
Di lain sisi, perusahaan permodelan risiko dan bencana, Karen Clark & Company memperkirakan kebakaran lahan Lahaina menimbulkan kerugian 3,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp49,8 triliun pada properti yang diasuransikan.
Perhitungan ini tidak mencakup properti yang tidak diasuransikan. Sehingga, total kerugian diperkirakan lebih banyak, melebihi Rp50 triliun. Perusahaan itu menyebut lebih dari 3.000 bangunan rusak atau hancur akibat kebakaran Lahaina.
Baca Juga: Tragedi Kebakaran Hawaii: Kisah Alarm Peringatan Dini Bencana yang Tak Berbunyi
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.