KIEV, KOMPAS.TV - Pejabat Ukraina melakukan korupsi meski negerinya disiksa perang melawan Rusia.
Sejumlah pejabat wajib militer Ukraina dituduh menerima suap dan menyelundupkan orang keluar Ukraina.
Mereka pun kemudian dipecat dalam pembersihan anti-korupsi yang dilakukan pemerintah Ukraina.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengonfirmasikan lebih dari 30 orang menghadapi dakwaan kriminal.
Baca Juga: Perang Spionase, China Ungkap Seorang Pegawai Keamanan Nasional Mata-Mata CIA
Selain itu setiap pejabat regional yang bertugas dalam wajib militer dipindahkan.
Dikutip dari BBC, Jumat (11/8/2023), Zelenskyy menegaskan adanya korupsi dan penyuapan di masa perang adalah pengkhianatan tingkat tinggi.
Masalah ini terjadi di tengah usaha meningkatkan kekuatan angkatan bersenjata, yang tengah melakoni operasi serangan balik atas invasi Rusia.
Pernyataan dari kantor Presiden mengungkapkan korupsi menjadi ancaman bagi keamanan nasional Ukraina, dan merusak kepercayaan terhadap lembaga-lembaga negara.
Pejabat pengganti segera dipilih dari kandidat yang memiliki pengalaman perang, dan telah diperiksa dinas intelijen.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.