NEW DELHI, KOMPAS.TV - Seorang perempuan di India ditangkap atas tuduhan percobaan pembunuhan usai menyamar menjadi suster dan menyuntikkan udara ke pembuluh darah seorang pasien. Polisi menyebut motif perempuan itu diduga adalah karena ingin hidup bersama suami korban.
Korban dalam posisi dirawat usai melahirkan di rumah sakit di Distrik Pathanamthitta, negara bagian Kerala, India saat kejadian. Tersangka, Anusha (30) menyamar jadi suster pada Jumat (3/8/2023) malam dan memasuki ruang perawat korban, Sneha (25).
Anusha yang diketahui pernah mendapatkan kursus farmasi diduga dua kali menyuntikkan udara ke pembuluh darah Sneha. Aksi Anusha berhenti ketika korban mencurigai tidank-tanduk pelaku dan menolak untuk disuntik lagi.
Baca Juga: Mengira Logo Twitter X Adalah Aplikasi Situs Porno, Seorang Ayah di India Pukuli Anaknya
Seorang pejabat menyebut Anusha merupakan teman suami korban. Ia disebut telah berhubungan dengan suami korban selama beberapa tahun.
"Motifnya adalah untuk tinggal bersama Arun (suami korban). Ia pergi ke rumah sakit untuk menemui ibu baru itu dan bayinya setelah berbicara dengan Arun," kata pejabat itu.
"Kami tidak tahu bagaimana Anusha terpikir menyuntik dengan udara. Sejauh ini, kami belum menemukan bukti terkait dugaan peran Arun dalam insiden ini," lanjutnya sebagaimana dikutip Indian Express, Sabtu (5/8).
Aksi Anusha terbongkar usai Sneha melapor kepada ibunya terkait tingkah laku 'suster' aneh tersebut. Ibunya kemudian melapor kepada suster asli di rumah sakit.
Petugas rumah sakit kemudian melihat Anusha yang berupaya meninggalkan tempat kejadian dengan terburu-buru. Pihak rumah sakit pun menahan Anusha dan melaporkannya ke polisi.
Pihak kepolisian menyebut Arun dan Anusha telah berteman selama beberapa tahun dan kerap berinteraksi di media sosial. Anusha sendiri statusnya telah menikah. Suaminya berada di Timur Tengah.
Baca Juga: Di India, Pria Dilempari Kotoran Manusia Pelakunya Langsung Ditangkap
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.