Perusahaan Salah Transfer Upah Rp1,55 Miliar, Pria Bergaji UMR Papua Ini Tolak Kembalikan Uang

BUDAPEST, KOMPAS.TV - Seorang pria asal Hungaria bergaji 3,9 juta rupiah mendapatkan miliaran rupiah saat hari gajian. Pria itu ditransfer pihak perusahaan dengan gaji 367 kali lipat lebih besar dari gaji yang seharusnya ia terima.

Pria asal Somogy, Hungaria itu ditransfer uang hingga setara sekitar Rp1,55 miliar karena kesalahan pihak perusahaan. Namun, saat perusahaan meminta kelebihan upah ditransfer balik, pria itu enggan melakukannya.

Menurut laporan HVG, Rabu (2/8/2023), insiden ini terjadi karena pihak perusahaan salah menyesuaikan jumlah transfer sebelum dikirim.

Pria itu pun menikmati transferan miliaran rupiah kendati seharusnya hanya mendapatkan upah 3.961.097 atau hampir sama dengan UMR Papua.

Baca Juga: YouTuber Bagi-Bagi PlayStation 5 Gratis, Malah Picu Kerusuhan dan Akhirnya Ditahan Polisi

Pihak perusahaan menyebut, pria itu tidak lolos masa pelatihan. Pihak perusahaan pun membayarkan upahnya selama pelatihan sebesar 92.549 forint Hungaria atau Rp3.961.097 (kurs saat ini).

Pria itu meminta upahnya dibayarkan ke rekening bank Austria. Karena harus mengirim ke rekening bank asing, perusahaan Hungaria tersebut mesti mengubah mata uang menjadi euro yang berlaku di Austria.

Akan tetapi, alih-alih menyesuaikan jumlah transferan dengan kurs forint-euro yang berlaku, pihak perusahaan justru mengirim 92.549 euro atau 1.546.308.692 rupiah ke rekening pria itu.

Perusahaan yang segera menyadari kesalahan tersebut langsung meminta mantan pekerjanya untuk mentransfer balik kelebihan upah.

Namun, pria itu mengaku sudah tidak punya akses ke rekening bank Austrianya.

Perusahaan kemudian melaporkan kasus ini. Setelah diusut, kejaksaan di Hungaria mengungkapkan bahwa pria itu telah menarik sejumlah besar uang dari rekeningnya.

Pihak kejaksaan kemudian membekukan rekening bank Austria tersebut. Pria itu pun didakwa dan terancam denda atas perbuatannya.

Baca Juga: Mengira Logo Twitter X Adalah Aplikasi Situs Porno, Seorang Ayah di India Pukuli Anaknya