Kompas TV internasional kompas dunia

Kim Jong-Un Sambut Hangat Kedatangan Menhan Rusia Sergei Shoigu, Korea Utara-Rusia Makin Mesra

Kompas.tv - 27 Juli 2023, 09:58 WIB
kim-jong-un-sambut-hangat-kedatangan-menhan-rusia-sergei-shoigu-korea-utara-rusia-makin-mesra
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un bertemu dan menyambut Menteri Pertahanan Sergey Shoigu di Pyongyang, Korea Utara, Rabu (26/7/2023). (Sumber: KCNA/Korean News Service Via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Hubungan Rusia dan Korea Utara kian mesra setelah Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia, Sergei Shoigu,  bertemu pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Kim Jong-un sambut hangat Sergei Shoigu ketika keduanya pertemu di Pyongyang, Rabu (26/7/2023).

Media Korea Utara, KCNA, Kamis (27/7/2023) mengungkapkan Kim Jong-un dan Shoigu akan membicarakan masalah militer dan situasi keamanan regional.

Kim Jong-un dan Shiogu dilaporkan telah mencapai konsensus tentang masalah yang menjadi perhatian bersama di bidang pertahanan keamanan nasional, dan di lingkungan keamanan regional dan internasional.

Baca Juga: Militer Niger Lakukan Kudeta dan Umumkan di TV Nasional, Presiden Ditahan

Namun, tak diungkapkan secara spesifik mengenai kesepakatan tersebut.

Dilansir dari Associated Press, Kim Jong-un membawa Shougu ke pameran senjata yang memamerkan beberapa senjata terbaru Korea Utara.

Kim Jong-un pun memberikan pengarahan kepada Shoigu tentang rencana nasional Korea Utara untuk memperluas kemampuan militenya.

Kedatangan Shoigu sendiri bertepatan dengan perayaan 70 tahun gencatan senjata Perang Korea 1950-1953.

Korea Utara mengundang delegasi dari Rusia dan China untuk datang dalam acara yang menandai gencatan senjata pada 27 Juli 1953.

Meski gencatan senjata membuat Semenanjung Korea secara teknis masih berperang, Korea Utara melihatnya sebagai kemenangan bagi Perang Pembebasan Tanah Air.

Perayaan Korea Utara itu diperkirakan akan diakhiri dengan parade militer raksasa di Pyongyang.

Baca Juga: Sinead O’Connor Meninggal: Memeluk Islam, Berganti Nama Shuhada Sadaqat dan Memutuskan Berhijab

Pada saat itu Kim Jong-un memamerkan misil berkemampuan nuklir yang paling kuat dan dirancang untuk menargetkan negara tetangga dan daratan AS.


Beberapa ahli mengatakan Korea Utara melihat konfrontasi AS dengan China dan Rusia atas pengaruh regional dan agresi di Ukraina, sebagai kesempatan untuk keluar dari isolasi diplomatik.

Selain itu, memasukkan dirinya ke dalam front pesatuan melawan Washington.

Sebelum bertemu Kim Jong-un, Shoigu juga berbicara dengan Menteri Pertahanan Korea Utara, Kang Sun-nam.




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x