NIAMIEY, KOMPAS.TV - Militer Niger mengungkapkan telah melakukan kudeta dan mengumumkannya di TV Nasional.
Presiden Niger Mohamed Bazoum ditahan dan kediamannya diblokade, begitu juga dengan sejumlah menteri penting negara tersebut, sejak Rabu (26/7/2023).
Militer Niger pun mengungkapkan telah membubarkan konstitusi, menangguhkan semua institusi dan menutup perbatasan negara.
Kolonel Major Amadou Abdramane, bersama sembilan perwira lainnya mengungkapkan mengenai kudeta tersebut di TV Nasional.
Baca Juga: Pemimpin Negara Afrika Mulai Berdatangan di Moskow untuk Hadiri KTT Rusia - Afrika
“Kami, pasukan pertahanan dan keamanan telah memutuskan mengakhiri rezim yang Anda tahu,” ujarnya dikutip dari BBC.
“Ini mengikuti memburuknya situasi keamanan, dan tata Kelola ekonomi dan sosial yang buruk,” kata Abdramane.
Ia juga mengatakan bahwa semua lembaga negara telah dibekukan dan para kepala kementerian akan mengurus urusan sehari-hari.
“Semua mitra eksternal diminta tidak ikut campur,” ujarnya.
“Perbatasan darat dan udara ditutup sampai situasi stabil,” ujar sang pemimpin militer.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.